Mohon tunggu...
sulthon shokhibul ibrahim
sulthon shokhibul ibrahim Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya Sulthon Shokhibul Ibrahim, atau yang akrab disapa Sulthon, adalah seorang mahasiswa dari program PGMI di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Selain menekuni studi sebagai calon guru, Sulthon juga memiliki hobi menggambar yang mencerminkan kreativitasnya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyikapi Hadist Tentang Kopi

2 Desember 2024   21:52 Diperbarui: 2 Desember 2024   22:29 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kopi, menjadi salah satu minuman yang belakangan hits di pelbagai kalangan. Gerai kopi kini menjamur di setiap daerah. Masing-masing kedai pun berlomba menawarkan racikan andalan.

Tapi tahukah Anda, rupanya si biji hitam ini punya cerita kesejarahan dengan dunia Islam. Khususnya dengan kaum sufi.

Dikutip dari Alif.id, para ulama Islam memiliki cara pandang berbeda dari sisi hukum meminum kopi. Sebagian ulama membolehkan, tapi tak sedikit pula yang mengharamkannya

Sementara dalam konteks tasawuf, kopi memiliki nilai tersendiri. Diceritakan oleh Sayyid Nahlawi Ibnu Sayyid Khalil, ada kisah khusus khusus ihwal kopi dan seorang sufi dari tanah Maghribi. Ia beroleh cerita dari gurunya, Syaikh Salim Samarah.

Suatu waktu, sang sufi itu menanyakan langsung soal kopi kepada Nabi Muhammad. Perjumpaan itu dilakukan dalam kondisi sadar, dalam literatur tasawuf, para sufi disebut bukan saja bisa berjumpa Nabi dalam keadaan terjaga melainkan juga dalam keadaan tidur atau melalui mimpi.

Suatu waktu, sang sufi itu menanyakan langsung soal kopi kepada Nabi Muhammad. Perjumpaan itu dilakukan dalam kondisi sadar, dalam literatur tasawuf, para sufi disebut bukan saja bisa berjumpa Nabi dalam keadaan terjaga melainkan juga dalam keadaan tidur atau melalui mimpi.

"Wahai Rasulullah SAW, saya suka meminum kopi," kata Sufi tersebut. Tanpa banyak kata, Nabi Muhammad SAW langsung memerintahkan sang sufi untuk membaca doa "khusus" saat hendak menyeruput kopi.

.

Artinya:
"Ya Allah, jadikanlah kopi yang saya teguk sebagai cahaya bagi penglihatanku, kesehatan bagi badanku, penawar hatiku, obat bagi segala penyakit, duhai zat yang Maha Kuat dan Maha Teguh ... kemudian membaca bismillahirrahmanirahim."

Kemudian Nabi Muhammad SAW lanjut bersabda, "Malaikat akan terus memintakan ampunan untukmu selama rasa kopi masih menempel di mulutmu".

Pada akhir kisah ini, Sayyid Nahlawi menyebutkan bahwa gurunya wafat pada tahun 1330 H dan dimakamkan di Turbah Bab ash-Shagir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun