Interaksi sosial terjadi karena setiap orang menyadari adanya pihak lain yang menyebabkan perubahan perasaan dan saraf manusia. Simmel terkenal karena karyanya pada masalah yang lebih kecil, terutama tindakan dan interaksi individu.Â
Ia menjadi terkenal karena pemikirannya tentang bentuk interaksi (misalnya konflik) dan jenis orang yang berinteraksi satu sama lain (misalnya orang asing) berdasarkan filosofi Kant (Ritzer, 2014: 43). Korllos (Ritzer, 2012: 272-273) menyatakan bahwa karya Simmel yang paling mikroskopis mencolok dalam bentuk interaksi dan juga pada tipe orang yang terlibat dalam interaksi. Simmel (Ritzer, 2012, 273-274) melanjutkan bahwa bentuk-bentuk tersebut meliputi subordinasi dan subordinasi yang meliputi pertukaran, konflik, prostitusi dan sosialisasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H