Mohon tunggu...
Ibrahim BaletiPutra
Ibrahim BaletiPutra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

KKN UM Sumberdem 2024

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kerja Bakti Guna Memupuk Nilai Kebersamaan antar Mahasiswa KKN UM dan Masyarakat Desa

6 April 2024   00:21 Diperbarui: 6 April 2024   00:39 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di desa Sumberdem, kerja bakti menjadi salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Salah satu inisiatif yang diambil adalah melalui kegiatan membantu mengecat ulang masjid dan pembuatan hiasan media tanam di kantor desa. 

Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan estetika lingkungan, tetapi juga menjadi wadah bagi masyarakat untuk berinteraksi dan bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan indah. 

Melalui kerja bakti ini, masyarakat Sumberdem tidak hanya mendapatkan manfaat dari kebersihan dan peningkatan estetika, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan rasa persatuan dan kebersamaan. Inisiatif ini menunjukkan bagaimana masyarakat dapat berkontribusi secara langsung terhadap peningkatan kualitas kehidupan di desa mereka, serta bagaimana kerja bakti dapat menjadi forum untuk menghidupkan nilai-nilai kebersamaan dan kasih sayang.

Mahasiswa KKN bersama perangkat desa serta masyarakat bersatu padu dalam melaksanakan kerja bakti. Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada aspek fisik seperti pembersihan dan peningkatan estetika, tetapi juga pada aspek sosial dan budaya. 

Melalui kegiatan ini, masyarakat Sumberdem tidak hanya mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan desa, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk menghargai dan memelihara warisan budaya dan alam desa. 

Inisiatif ini menunjukkan bagaimana kerja bakti dapat menjadi media untuk pembelajaran dan penghargaan terhadap warisan lokal, serta bagaimana hal ini dapat menjadi pondasi untuk pembangunan masa depan yang berkelanjutan dan inklusif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun