Mohon tunggu...
Ibrahim Azmi
Ibrahim Azmi Mohon Tunggu... -

mahasiswa dan juga pemilik toko perlengkapan gaya dan acecoris

Selanjutnya

Tutup

Money

Wirausaha/Pengusaha dengan Siapakah Curhat.....?

5 Mei 2011   05:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:04 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

setiap manusia pasti punya masalah...

WIRAUSAHA/PENGUSAHA dengan siapakah curhatnya..?

dengan siapa pun bisa..

tp yang paling akurat adalah sesama profesi yaitu Wirausahawan/pengusaha juga...

karena apabila sesama profesi pastinya pola pikir nya juga agak sama... dan juga masalah waktu juga sama...

sehingga solusi yang diberikan sudah tentu pasti dipikirkan dan  dipertimbangkan dari segi waktu dan keadaan...

lain halnya apabila curhat dengan pekerja (pegawai, buruh dll),,, jawaban yang didapat jarang akurat dan kadang2 menurut pendapat dia saja..

mengapa demikian...

dalam masalah waktu

wirausaha/pengusaha sudah sangat beda dengan pekerja (Pegawai, buruh, aparat, dll).. wirausaha/pengusaha bisa saja mempercepat, mengulur, membatalkan dll..

dalam maslah tanggung jawab..

wirausaha/pengusaha tidak hanya memikirkan dirinya dan juga keluarganya tetapi orang lain juga (pekerjanya) merupakan bagian hidupnya sementara disisi pekerja hnya memikirkan dirinya dan kerjaannya shingga apabila curhat tak akan dapat solusi yang baik...

dalam masalah mengambil keputusan...

wirausaha/pengusaha adalah pemikir tunggal dan penetap keputusan tunggal dan mempunyai hak untuk memutuskan... apa yg diputuskan dampaknya (baik/buruk) akan dirasakan oleh wirausaha/pengusaha itu sendiri..

msalah keberanian..

sudah pasti wirausaha/pengusaha itu orang yang sangat berani..  kadang2 kalau  kita curhat dengan pekerja pasti yang di utamakan adalah sisi aman..

jadi..

kenali siapa teman curhat anda..

jangan salah langkah...

kalau sudah terjadi tidak ada gunanya penyesalan.

karena maslah pribadi adalah jantung kehidupan...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun