Mohon tunggu...
Ibrahim Al Madani
Ibrahim Al Madani Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Traveller

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Kembang Merah

16 Mei 2015   04:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:58 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kembang merah
Tersenyum merekah
Laksana bibir senja

Ia tumbuh di bukit kecil
Dekat kampung nelayan
Di atas dua jalan panjang
Yang Beriringan

Tiupan angin membuatnya berdesir
Berbisik bisik
Bercengkrama dengan ilalang
Ia Tumbuh Dewasa
Dan sangat bahagia

Sejenak ia menggeliat
Mengibaskan sisa embun semalam
Yang ia hangatkan
Dengan sisa sorot rembulan
Yang kesiangan

Sepanjang siang ia bermain riang
Tendangan kaki belalang
Cubitan kupu kupu yang berlalu lalang

Hingga senja memeluknya
Dan ia berdoa
Agar selalu menjadi kembang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun