Anak pada usia ini sudah mengenal yang namanya bahasa, akan tetapi dia masi mengeja bahasa tersebut. Menurut Clara dan William Stern perkembangan bahasa dibagi menjadi empat masa, yaitu:
Satu kata (6 bulan-1 tahun).
kata pertama yang diucapkan anak mulai dari suara-suara raban seperti yang sering kita dengar pada bayi. Meraban merupakan permainan dengan tenggorokan, mulut dan bibir supaya selaput suara lebih lembut. Dalam masa ini, anak cenderung mengucapkan pengulangan suara.Memberi nama (1,5-2 tahun).
Pada masa ini mulai timbul keinginan pada anak untuk mengetahui nama sebuah benda. Biasanya pertanyaan mereka mengenai nama suatu benda banyak sekali. Kalimat yang semula hanya satu kata itu makin lama bertambah sempurna. Disusul dengan kalimat dua kata, tiga kata sampai akhirnya dapat mengucapkan kalimat sempurna.
Kadang-kadang ada gejala kesukaran berbicara. Hal ini disebabkan kemajuan pikiran dan perasaannya lebih cepat berkembang disbanding perkembangan bahasanya.Kalimat tunggal ( 2-2,5 tahun).
Bahasa dan bentuk kalimat makin baik dan sempurna. Anak telah menggunakan kalimat tunggal. Sekarang ia mulai menggunakan awalan dan akhiran yang membedakan bentuk dan warna bahasanya. Pada masa ini juga anak sering membuat kata-kata sendiri yang lucu kedengarannya.Kalimat Majemuk (2,5 tahun dan seterusnya)
Anak mengucapkan kalimat yang panjang dan makin bagus, bahkan mereka mulai menyatakan pendapat mereka dengan kalimat majemuk. Di masa ini pertanyaan yang mereka ajukan juga semakin banyak.
Dalam fase ini adalah yang paling optimal untuk member anak berbagai macam kosa kata setiap harinya, karena otak anak pada masa ini sangat mudah untuk mengambil dan menyimpan informasi. Peran orang tua sangat dibutuhkan karena dengan mengajak berkomunikasi anak maka kemampuan motoriknya akan semakin cepat berkembangnya, terlebih pada motorik halusnya.