Akhirnya saya menyadari makna keangkuhan yang seringkali dilontarkan Mourinho. itu adalah psywar yang jarang sekali seorang pelatih berani mengungkapkannya. Resikonya adalah tidak populer dan menjadi common enemy bagi para penggila bola. Tapi Mou berani mengambil resiko itu. Meskipun banyak orang yang jengah dengan keangkuhannya, Mou mampu mempersembahkan sesuatu yang tidak pernah dimiliki Inter milan sebelumnya. Piala Liga Champions sekaligus treeble winner menjadi bukti kualitas Mourinho.
Malam ini Mou akan kembali menghadapi Barcelona. Kali ini dengan kualitas pemain yang menurut saya jauh lebih baik dari yang pernah dia miliki ketika melatih Inter. Sejauh ini Mou mampu meracik Los Galacticos menjadi sebuah tim yang cukup menakutkan. Namun parameter kekuatan Madrid dan kecerdikan Mourinho yang sebenarnya adalah malam ini. Saya banyak berharap bahwa Mou akan menginstruksikan anak buahnya untuk betul-betul bermain bola. Dengan begitu el clasico malam ini akan jauh lebih menarik untuk dinikmati. Pep melawan Mou, Messi versus CR7, Xabi kontra xavi.
Liga spanyol bukan liga favorit saya. Begitu juga el clasico. Namun malam ini saya akan mencoba untuk menikmati kualitas sepakbola milik Spanyol. Tanpa tendensi, tanpa teriak-teriak,
dan tanpa berdebar-debar tentunya.
Bandung 29 November 2010
Ibrahim Rantau
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H