Kabupaten Pati (25/07) Tim Pengabdian Kapada Masyarakat yang diketuai oleh Dr. Ba'in, M.Hum. melaksanakan kegiatan bertajuk "Pengembangan Taman Sejarah Berbasis Virtual Reality bagi Guru Guru Sejarah MGMP Kabupaten Pati". Kegiatan ini  diikuti oleh 33 peserta guru sejarah dari berbagai sekolah di Kabupaten Pati.Â
Kegiatan ini bertujuan memberikan wawasan dan ketrampilan kepada guru-guru sejarah tentang pengembangan taman sejarah berbasis virtual reality sebagai media pembelajaran sejaarah dalam rangka mensukseskan implementasi  kurikulum merdeka yang menekankan kemampuan guru dalam bidang  pedagogis, profesional dan teknologi.Â
Pelatihan pengembangan taman sejarah berbasis virtual reality ini memberi banyak  manfaat bagi guru sejarah. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari pelatihan ini:  Pelatihan pengembangan taman sejarah berbasis virtual reality  membantu guru untuk mengembangkan media pembelajaran yang inovatif yang lebih efektif dan menarik. Ini dapat meningkatkan pemahaman dan retensi informasi siswa.Â
Guru sejarah yang terlatih dalam pengembangan taman sejarah berbasis virtual reality memiliki kemampuan untuk menyesuaikan pengajaran mereka dengan gaya belajar dan  diferensiasi  siswa. Hal ini dapat membantu menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan beragam sesuai kemampuan dan kebutuhan masing-masing siswa.Â
Pengembangan taman sejarah berbasis virtual reality  melibatkan teknologi 4G dan pembelajaraan  interaktif yang dapat membuat pembelajaran lebih menarik bagi siswa. Guru sejarah yang terlatih dalam pengembangan taman sejarah berbasis virtual reality diharapkan dapat membuat pembelajaran yang diselenggarakannya menadi lebih interaktif dengan meningkatkan keterlibatan siswa di dalamnya.Â
Menurut ketua pelaksana kegiatan, Dr. Ba'in, M.Hum, "kegiatan ini adalah upaya hilirisasi hasil-hasil penelitian yang dilakukan universitas kepada guru-guru di sekolah, dalam upaya penguatan kapasitas guru dan peningkatan kualitas akademik di sekolah." Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh para peserta.Â
Para peserta mendorong supaya kegiatan semacam ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dengan tema-tema yang kekinian sesuai tuntutan kurikulum dan perkembangan jaman. Peserta yang merasa bahwa pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan dan kemampuan mereka dalam pengajaran dan pemahaman siswa lebih termotivasi untuk berpartisipasi. Dukungan dan dorongan dari kepala sekolah dan pembina serta pengurus MGMP Sejarah terbukti berdampak besar pada antusiasme peserta. Mereka melihat inisiatif ini dihargai dan didukung penuh oleh pimpinan sekolah dan organisasi profesi, karenanya mereka tampak antusian mengikuti pelatihan.Â
Sebagai upaya pengabdian kepada masyarakat, pelaksanaan kegiatan ini berlangsung dengan baik dan mendapatkan tanggapan positif dari berbagai pihak terkait, seperti guru-guru sejarah, pengurus dan pembina MGMP sejarah, serta kepala sekolah, dengan harapan bahwa pelatihan tersebut mampu memberikan dampak yang konkret dalam penguatan kapasitas akademik di sekolah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H