Mohon tunggu...
Ibra AinaNur
Ibra AinaNur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Semarak Kampanye OSIS di SMA Bhakti Karya Kaloran: Demokrasi Muda dalam Aksi

21 Oktober 2024   10:13 Diperbarui: 21 Oktober 2024   10:14 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Dzikrina Khoirun Nida 

Pada tanggal 20 September2024 suasana di SMA Bhakti Karya Kaloran tampak berbeda dari biasanya. Poster-poster kreatif menghiasi setiap sudut sekolah. Gelegar suara dan sorak-sorai siswa memenuhi udara. Inilah hari yang ditunggu-tunggu: kampanye pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS serta anggota legislatif sekolah untuk periode mendatang. Acara ini menjadi ajang yang sangat dinanti oleh seluruh warga sekolah. Bukan hanya sebagai sarana memilih pemimpin, tapi juga sebagai pembelajaran demokrasi yang penting bagi para siswa. Empat pasangan calon ketua dan wakil ketua OSIS, serta delapan calon anggota legislatif, masing-masing diusung oleh partai sekolah yang berbeda, siap unjuk gigi di hadapan para pemilih muda.

Kampanye dibagi menjadi empat sesi yang menarik. Setiap sesi dirancang untuk menguji kesiapan, kemampuan, dan visi para calon pemimpin masa depan ini. Mari kita simak jalannya acara yang penuh semangat ini!

Sesi 1: Penyampaian Visi dan Misi

Sesi pertama dibuka dengan pidato dari kepala sekolah bapak E. Agus Fajar Widodo, S.Pt berpesan agar kesempatan ini digunakan dengan sebaik mungkin. Pada kampanye kali ini seluruh bakal calon menempatkan diri di depan seluruh audiens dan dewan penguji. Setelah pembukaan yang meriah, tibalah saatnya para pasangan calon ketua dan wakil ketua OSIS berdiri untuk menyampaikan visi dan misi mereka masing-masing.

Setiap paslon diberi waktu 10 menit untuk menyampaikan visi dan misi mereka. Para siswa mendengarkan dengan seksama, sesekali memberikan tepuk tangan dan sorakan dukungan.

Sesi 2: Pertanyaan dari Dewan Guru

Sesi kedua menjadi lebih serius. Dewan guru yang terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan beberapa guru senior, mengajukan pertanyaan-pertanyaan kritis kepada para paslon.

Para paslon menjawab dengan tenang dan terstruktur. Beberapa jawaban mendapat apresiasi dari dewan guru dan tepuk tangan dari para siswa.

Sesi 3: Debat Antar Paslon

Suasana semakin memanas di sesi ketiga. Setiap paslon harus mengambil gulungan kertas yang berisi pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan ini kemudian menjadi bahan debat antar paslon. Topik yang muncul sangat beragam, mulai dari cara mengatasi perundungan di sekolah, strategi meningkatkan prestasi akademik, hingga rencana pengelolaan dana OSIS yang transparan.

Perdebatan paling seru terjadi ketika muncul topik tentang penggunaan ponsel di sekolah. Paslon nomor 2 yang mengusung visi teknologi berpendapat bahwa penggunaan ponsel harus diperbolehkan untuk mendukung proses belajar. Sementara paslon lain memiliki pandangan berbeda, menekankan potensi gangguan yang bisa ditimbulkan.

Para calon menunjukkan kemampuan berdebat yang baik. Mereka saling menyanggah argumen dengan sopan namun tegas. Beberapa kali moderator harus menengahi ketika debat mulai memanas. Sesi ini menjadi tontonan menarik bagi para siswa, yang bisa melihat langsung bagaimana calon pemimpin mereka bersikap dalam situasi yang menantang.

 Sesi 4: Pertanyaan dari Siswa

Sesi terakhir menjadi yang paling ditunggu-tunggu. Inilah kesempatan bagi para siswa untuk mengajukan pertanyaan langsung kepada calon pemimpin mereka. Pertanyaan-pertanyaan yang muncul sangat beragam dan menarik. Ada yang bertanya tentang rencana perbaikan fasilitas toilet sekolah, ada yang menanyakan tentang kemungkinan penambahan ekstrakurikuler baru, bahkan ada yang menanyakan pendapat para calon tentang menu kantin sekolah!

Salah satu pertanyaan yang mendapat perhatian besar adalah dari salah satu siswi kelas 11, "Bagaimana rencana Anda untuk memastikan bahwa suara siswa selalu didengar dalam setiap pengambilan keputusan OSIS?" Para paslon menjawab dengan antusias. Mereka menunjukkan kepedulian terhadap aspirasi teman-teman mereka dan menjanjikan keterbukaan serta partisipasi aktif siswa dalam setiap program OSIS.

Kampanye OSIS SMA Bhakti Karya Kaloran telah usai kepala sekolah, dalam sambutannya memuji semangat dan kematangan para calon dalam berkampanye. "Hari ini kita telah menyaksikan contoh nyata demokrasi yang sehat," ujar beliau. "Para calon telah menunjukkan kualitas kepemimpinan yang baik. Mereka berdebat dengan semangat, namun tetap menjunjung tinggi persaudaraan. Inilah esensi dari demokrasi yang kita harapkan."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun