Mohon tunggu...
Ibra AinaNur
Ibra AinaNur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Transformasi Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Era Digital

6 Juli 2024   08:14 Diperbarui: 6 Juli 2024   08:21 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Transformasu sosial memiliki pengertian dari sisi etimologi yaitu perubahan dalam masyarakat yang berdampak dalam nilai, sikap dan pola piker masyarakat. Salah satu faktor terjadinya perubahan sosial era sekarang adalah klimaksnya arus teknologi. Manusia kini kehidupannya di ratukan oleh serba teknologi terutama pada pendidikannya. Hal tersebut dapat menghambat dalam perubahan sosial yaitu, pertama, kurangnya interaksi antar individu, kedua pengetahuan dalam diri masyarakat semakin rendah, ketiga mempunyai sikap konservatif. Pada intinya revolusi industry 4.0 dan society 5.0 memiliki kesamaan yaitu memanfaatkan teknologi. Tetapi, society 5.0 lebih mengutamakan peran manusia untuk menggunakan teknologi.

Pengaruh dari globalisasi dapat membawa arus kehidupan sosial di berbagai kalangan. Revolusi industri 4.0 menuju society 5.0 memberikan dampak yang sangat signifikan dalam masyarakat terutama pada perkembangan teknologi. Transformasi sosial menyebabkan terjadinya 6 fenomena sosial yaitu: 1, penstrataan sosial, 2. Perilaku masyarakat sering terjadi permassalahan, 3. Tingginya perkembangan teknologi, 4. Kebudayaan yang tumbuh ssemakin kompleks, 5. Mulai muncul degradasi moral, nilai sosial serta nilai agama, 6. Meningkatnya kepercayaan kepada ilmu pengetahuan. Tranformasi sosial pada pendidikan memiliki keterkaitan, pendidikan islam memiliki definisi suatu upaya yang direncanakan agar peserta didik di persiapkan menjadi insan kalim. Internalisasi nilai kepada peserta didik merupakan salah satu upaya dari pendidikan islam. Salah satu caranya berupa menginformasikan tentang nilai baik dan buruk terhadap peserta didik, serta memberi contoh berperilaku baik terhadap mereka, dan mengajak peserta didik mengimplementassikan dalam kehidupan sehari-hari merupakan salah satu bentuk internalisasi tahap terakhir.

Perubahan zaman dari era industri 4.0 ke society 5.0 tidak sekedar membawa potensi menuju ke arah reformasi, tetapi menuju ke arah cacat moral apabila bekalilmu agamanya kurang. Maka dari itu, transformasi pendidikan agama islam dalam aspek sosial dapat mengakibatkan dua dampak, yaitu dampak negatif dan dampak positif. Dalam dunia pendidikan, nilai agama perlu di tanamkan pada peserta didik khususnya di era society 5.0 agar tidak terbawa arus digradasi moral. Salah satu tantangan di dalam dunia pendidikan adalah digradasi moral. Dengan adanya pendidikan agama menjadi salah satu cara untuk mencegah dampak negatif dari transformasi di era society 5.0. Penanaman pendidikan islam menjadi sangat penting di terapkan kepada peserta didik adalah salah satu upaya untuk mengubah peserta didik kea rah yang lebih bak, sehingga dapat tercapai tujuan pendidikan menurut UU SISDIKNAS No. 20 tahun 2003.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun