Mohon tunggu...
Ib Prabowo
Ib Prabowo Mohon Tunggu... Administrasi - Perorangan

Twitter @iggybp IG @iggybw

Selanjutnya

Tutup

Bola

Yuk Prediksi Juara Piala Dunia 2018 Rusia, Perancis atau Kroasia ?

15 Juli 2018   21:36 Diperbarui: 15 Juli 2018   21:42 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deschamps, Perancis. Sumber : FIFA

Rusia menjadi penyelenggara Piala Dunia ke 21 pada tahun 2018 ini. Sudut pandang dunia terhadap Rusia menjadi berbeda atas penyelenggaraannya yang sukses, bersahabat, meriah dan profesional. 

Fans 32 negara peserta dan pemerhati bola seluruh dunia selama sebulan ini terpusat sekitar bola. Ada 64 pertandingan mulai dari babak kualifiaksi 8 grup, 16 Besar, 8 Besar, Semi Final, Juara 3 dan tinggal 1 langkah lagi perebutan tahta Juara.

Ada 10 Zona Eropa, 4 Zona Amerika Latin, 1 Amerika Tengah-Utara dan 1 perwakilan Asia yang lolos dari kualifikasi grup. Babak 8 Besar tinggal 6 dari Eropa dan 2 dari Amerika Latin yaitu Brasil dan Uruguay. 

Babak Semi Final ditempati negar dari Zona Eropa yaitu Perancis, Belgia, Inggris dan Kroasia. Babak ini hanya tertinggal 2 negara yang pernah Juara Dunia yaitu Perancis dan Inggris. Perancis mengalahkan Belgia 1 : 0 dan Kroasia mengalahkan Inggris 2 :1. Akhirnya Belgia memperoleh trophy Juara ke-3 setelah mengalahkan Inggris 2 :0.

Kroasia

Kroasia mencapai Final setelah melalui 6 pertandingan yaitu :

  • Babak Kualifikasi Grup D, nilai maksimal 9 dengan 3 kali menang
    • Mengalahkan Nigeria 2 : 0
    • Mengalahkan Argentina 3 : 0
    • Mengalahkan Islandia 2 : 1
  • Babak 16 Besar, mengalahkan Denmark dari adu penalti  1 (3) : 1 (2)
  • Babak  8 Besar, mengalahkan tuan rumah Rusia 2 (4) : 2 (3)
  • Babak Semi Final, mengalahkan Inggris 2 : 1

Kroasia mencapai  final dengan perjuangan yang luar biasa, berjaya di kualifikasi grup namun lolos dari lubang jarum dengan 2 kali harus ditentukan dengan adu penalti. Rata-rata gol yang berhasil dilesakkan ke gawang lawan 2 per pertandingan.

Pertandingan terakhir  Kroasia menggunakan poal 4 : 2 : 3: 1. Pola ini di depan Subasic kiper, 2 center back Lovren dan Vida, 2 full back Vrsaljko dan Strinic, gelandang Rakitic dan Brozovic, penyerang Rebic, Modric dan Perisic, dan target man Mandzukic.

Pola Kroasia cukup kuat di tengah dengan komando penyerangan dan pertahanan ada di Sang Kapten Luca Modric. Pertahanan ada di titik Lovren, Vida sesekali membantu penyerangan. 

Pemain tengah 2 merumput di Real Madrid, 1 Barcelona dan 2 Milan menunjukkan bahwa kualitas skill dan pengalaman cukup mumpuni untuk tingkat dunia.

Davor Suker pada masa Perancis jadi Juara 1998 membawa Kroasia masuk  Semi Final. Modric telah membawa negeri ini mencapai lebih yaitu Final. 

Negeri 4,2 juta yang mempunyai semangat juang pantang menyerah dan terlihat di permainan bola beberapa waktu ini bisa menunjukkan pada dunia semangat, skill dan pengalaman serta dukungan dari warga negaranya bisa menjadi peluru untuk meraih Juara Piala Dunia.

Deschamps, Perancis. Sumber : FIFA
Deschamps, Perancis. Sumber : FIFA
Perancis

Perancis mencapai Final setelah melalui 6 pertandingan yaitu :

  • Babak Kualifikasi Grup C, nilai 7 dengan 2 kali menang dan 1 seri
    • Mengalahkan Australia 2 : 1
    • Mengalahkan Peru 1 : 0
    • Bermain imbang dengan Denmark 0 : 0
  • Babak 16 Besar, mengalahkan Argentina 4 : 3
  • Babak  8 Besar, mengalahkan Uruguay 2  : 0
  • Babak Semi Final, mengalahkan Belgia 1 : 0

Perancis mencapai final relatif lebih stabil dengan 5 kali mengalahkan lawannya hanya 1 kali seri dari Denmark. Rata-rata gol yang dimasukkan ke gawang lawan 1,67 per pertandingan.

Pertandingan terakhir di semi final Perancis menggunakan pola 4 : 2 : 3 : 1. Line-ups, di depan Lloris, Center Back : Varane dan Umtiti, Full Back  : Pavard dan Hernandes, Gelandang  : Pogba dan Kante, Penyerang : Mbappe, Griezmann dan Matuidi, dan Target Man : Giroud. 

Pola ini cenderung digunakan dan efektif untuk serangan balik. Perancis cukup efektif dan strategis dalam memainkan bola, bertahan setidaknya 6 pemain bertahan dan gelandang, di saat menyerang 4 pemain siap sebagai kijang yang melengsakkan bola yang dibawa cepat dan area lawans edang kosong sehingga probabilitas untuk gol lebih besar. 

Pola ini banyak dimanfaatkan team Perancis dalam pertandingan selama ini, selain penalti, tendangan pojok, tendangan bebas atau kesalahan lawan di areanya.

Didier Deschamps, Sang Pelatih yang pada 1998 di Perancis sebagai tuan rumah menjadi kapten Perancis mempersembahkan Juara Dunia pertama kali buat negerinya. Ada impiannya selain jadi pemain saatnya lah sebagai pelatih mempersembahkan Juara Piala Dunia juga.

Banyak pemainnya yang cukup potensial dari semua lini gabungan pemain muda dan pemain matang. Impian Griezmann ketika berumur 7 tahun ingin memakai no 7 dan bermain di team nasional 20 tahun lalu sudah terkabul, tinggal membawa pulang Piala Dunai 2018 ke Perancis.

Kroasia vs Perancis

Pertandingan Final kali ini penuh dengan impian dan energi untuk mencapai yang terbaik. Baik pemain, pelatih dan pendukung setia masing-masing negara sangat menginginkan Piala kali ini pulang ke negaranya.

Pemenang akan ditentukan di lapangan hijau, yang siap, yang bermental juara, yang bermain dengan kesungguhan, yang fokus dan tentunya keberuntungan akan berpihak Sang Juara.

Sangat sulit menebak Juara kali ini, namun penulis berdasarkan perjalanan kedua team selama di Zona Eropa dan Rusia memprediksi Kroasi akan menang dengan 3 : 2.

Jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda ya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun