[caption id="attachment_376089" align="aligncenter" width="778" caption="TMMI Perekat Budaya Bangsa"][/caption]
Budaya Bangsa
Budaya Bangsa Indonesia sungguh kekayaan yang luar biasa. Perjalanan Bangsa ini sudah berlangsung ribuan tahun lalu bahkan lebih. Banyak peninggalan tertulis, peninggalan natroplogis, warisan budaya yang masih tertinggal di  seluruh pelosok Indonesia.
Budaya Bangsa tidak hanya bahasa, kegiatan komunitas dalam hal ini kegiatan budaya, rumah tradisional, baju, kerajinan dan hal lain yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar, dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia
Bangsa adalah suatu kelompok manusia yang dianggap memiliki identitas bersama, dan mempunyai kesamaan bahasa, agama, ideologi, budaya, dan sejarah. Bangsa dalam ini dalam hal ini semua yang tinggal dan berwarga negara di lingkup Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Jadi Budaya bangsa adalah seluruh pola hidup semua yang tinggal dan berwarga negara Negara Kesatuan Republik Indonesia.
TMII
TMII (Taman Mini Indonesia Indah) adalah kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur sebagai rangkuman kebudayaan bangsa Indonesia, yang mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari masyarakat  di  provinsi-provinsi yang ditampilkan dalam anjungan daerah berarsitektur tradisional, serta menampilkan aneka busana, tarian, dan tradisi daerah. Sungguh keunikan TMII di tengah-tengah TMII terdapat danau yang menggambarkan miniatur kepulauan Indonesia di Tengahnya.
Untuk mengelilingi Anjungan Provinsi, bangunan keagamaan, taman, museum, teater, bioskop, dan sarana rekreasi  bisa dilakukan dengan berjalan kaki, naik sepeda, bersepeda motor, bermobil, perahu angsa atau kereta gantung. Sejak dibangun tahun 1972 dan diresmikan pada 20 April 1975, TMII telah dikunjungi oleh bangsa Indonesia dari seluruh pelosok Indonesia. Acara dan kegiatan di lingkup TMII ini sungguh menggambarkan Miniatur Indonesia atau cermin Indonesia Mini.
Saya pertama kali datang ke TMII Indonesia pada saat bersekolah di Sekolah Dasar, satu atau kunjungan komunitas  dan terakhir kembali datang pada masa Kompasianival (Ajang kopi darat netizen, blogger dan komunitas) 22 November 2014 lalu. Sungguh suatu kesan tersendiri atas TMII ini. Khusus pada masa Kompasianival ini saya sengaja di sela-sela Kompasianival yang akbar dan berkesan pas diselenggarakan di TMII saya berjalan kaki mengelilingi  TMII. Memang tidak semua didatangi tetapi sudah mendapatkan kesan sungguh Minitaur Indonesia atau Indonesia Mini tercermin di TMII.
TMII mencakup berbagai kelengkapan atas Miniatur Indonesia yaitu :
- Anjungan 33 Propinsi
- Bangunan Keagamaan : Masjid Pangeran Diponegoro, Gereja Katolik Santa Catharina, Â Gereja Protestan Haleluya, Â Pura Penataran Agung Kertabhumi, Wihara Arya Dwipa Arama, Sasana Adirasa Pangeran Samber Nyawa dan Kuil Konghucu Kong Miao
- Museum : Museum Indonesia, Â Museum Purna Bhakti Pertiwi, Â Museum Keprajuritan Indonesia, Museum Perangko Indonesia, Museum Pusaka, Museum Transportasi, Museum Listrik dan Energi Baru, Museum Telekomunikasi, Museum Penerangan, Museum Olahraga, Museum Asmat, Museum Komodo dan Taman Reptil, Â Museum Serangga dan Taman Kupu-Kupu, Museum Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Museum Minyak dan Gas Bumi dan Museum Timor Timur (bekas Anjungan Timor Timur).
- Taman : Kubah Taman Burung, Â Taman Anggrek, Taman Apotek Hidup, Taman Kaktus, Taman Melati, Taman Bunga Keong Emas, Akuarium Ikan Air Tawar, Taman Bekisar, Taman Burung, Taman Ria Atmaja Park, panggung pagelaran musik, dan Taman Budaya Tionghoa Indonesia.
- Sarana lainnya : Istana Anak-anak Indonesia, Keong Mas, Istana Anak-anak Indonesia, Kereta gantung, Perahu Angsa Arsipel Indonesia, Taman Among Putro, Taman Ria Atmaja, Desa Wisata, Kolam renang Snow Bay, Museum Iptek TMII, Teater IMAX Keong Emas, Teater Tanah Airku dan Teater 4D.
TMII punya destiansi atau spot yang luar biasa lengkap dan baik Anjungan Propinsi, Bangunan Keagamaan, Museum, Tman dan Sarana lainnya. Selain sebagai Miniatur Indonesia, Cermin Indonesia, bisa menjadi sumber destinasi yang sangat banyak memahami Indonesia, Budaya Bangsa dan segala hal tentang perjalanan Bangsa Indonesia.
TMII Perekat Budaya Bangsa
Khusus di sini penulis ingin bersumbang saran jika ingin kita jadikan TMII Perakat Budaya Bangsa. Berikut adalah beberapa kegiatan yang bisa dilakukan untuk meningkatkan TMII jadi Perekat Budaya Bangsa Indonesia diantaranya :
- Sering mengangkat dan mengadakan Lomba yang mengangkat TMII seperti Lomba Foto, Lomba Lukis, Lomba Blog, Lomba Artikel, Lomba Anak-anak dan Lomba lainnya yang dilingkup oleh banyak media. Kearifan lokal namun diberitakan secara global atas Budaya Bangsa Indonesia.
- Social Media dan Media Internet cukup efektif dalam mempopulerkan dan menaikkan kecintaan akan TMII, dengan demikian akan berdampak pada perekatan Budaya Bangsa. Trending Topic atas tiap sisi di TMII secara bergiliran bisa bekerja sama dengan penggiat Social Media.
- Sungguh Pas jika acara komunitas diadakan di TMII, tentunya pihak TMII membantu menata dan mengelola TMII sehingga bisa menaikkan kecintaan akan TMII.
- Kegiatan diskusi, seminar dan kegiatan serupa banyak yang diadakan di TMII untuk mengangkat budaya bangsa, diskusi tentang masa depan bangsa, pendidikan akan karakter bangsa untuk Anak Muda dan kegiatan lain bahwa untuk pencerminan Indonesia Mini bisa diadakan di TMII.
- Saya sungguh ingat dan melekat akan "bangunlah jiwa bangunlah badan" pada lagu Indonesia Raya. Sisi penting adalah dalam membangun jiwa, dalam hal ini peran TMII bisa menjadi sentral atau pendukung sebagai prasarana yang tepat untuk menjadikan bangsa Indonesia membangun sumber daya manusia seutuhnya dalam hal pembangunan jiwa setidaknya melalui pembangunan dan pencerahan dari sisi Budaya Bangsa.
Banyak lagi yang bisa dilakukan agar TMII bisa menjadi perekat Budaya Bangsa. Diskusi lebih lanjut bisa dilakukand alam suatu workshop atau seminar khusus untuk ini dengan melibatkan komunitas, media, penggiat sosial media dan anak muda.
Untuk tercapainya TMII perihal  netralitas, pengelolaan, pembenahan dan peningkatan destinasi TMII perlu selalu ditingkatkan bahkan jadi destinasi populer yang intinya dari, oleh dan untuk budaya Bangsa Indonesia.
Yuk Jadikan TMII Perekat Budaya Bangsa.
Semoga dengan demikian mulai bergerak dalam hal Kebangkitan Indonesia Raya sejak kini dan di masa depan.
Semoga.
Sumber : wikipedia, TMII
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H