Mohon tunggu...
Ib Prabowo
Ib Prabowo Mohon Tunggu... Administrasi - Perorangan

Twitter @iggybp IG @iggybw

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Statistik dan data penting Piala Dunia 2010

13 September 2010   12:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:16 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan sudah menghibur 700 juta lebih pasang mata. Hampir semua negara di dunia mengikuti kualifikasi, namun hanya 32 negara yang berhasil masuk babak putaran final. Babak pertama dibagi dalam 8 group masing-masing terdiri dari 4 negara,  3 pertandingan  per group akan memilih 16 negara denagn nilai tertinggi. Kemudian dengan sistem knock out (gugur), 16 negara saling bertanding sehingga  menjadi 8 negara, selanjutnya 4 negara masuk semifinal. Atas proses penyisihan group, 16 besar, 8 besar dan semifinal, akhirnya di final Spanyol berhasil mengalahkan Belanda dengan 1 : 0 melalui perpanjangan waktu.

Secara umum ada kegembiraan dan kesedihan dari negara-negara yang ikut serta putaran final. Negara besar dalam sepak bola seperti Italia, Inggris, Perancis Brasil, dan Argentina yang pernah merasakan sebagai Juara Dunia kecewa (baik  pemain , penduduk maupun pemerhatinya)  karena harus pulang lebih awal dari perkiraan. Italia dan Perancis harus pulang di babak penyisihan group karena tidak bisa mencapai juara atau runner up pada penyisihan di group.

Perancis di group A berada pada rangking 4 dengan nilai 1 setelah kalah dari Mexico 0 : 2 dan  Afrika Selatan 1 : 2 serta seri dengan Uruguay tanpa goal. Kekompakan team dan konflik antara pemain dan pelatih diperkirakan sebagai salah satu penyebab ketidakberhasilan Perancis lolos dari babak penyisihan group ini.

Italia di Group F berada pada rangking 4 karena hanya mengumpulkan nilai 2, setelah seri dengan Paraguay 1 : 1 dan New Zealand 1 :1   serta kalah dari Slovakia 2 : 3.  Perkiraan Italia tidak beruntung saja,  padahal pada partai dengan Slovakia, pemain Italia  sudah mati-matian berjuang,  agaknya spirit juara  bertahan 2006 ini tidak merasuk pada team Itali pada Piala Dunia 2010 seperti layaknya yang dimiliki Del Pierro dan Totti pada saat  meraih Juara Piala Dunia 2006 lalu.

Justru prestasi ditorehkan kesebelasan dari Asia, Jepang dan Korea Selatan bisa lolos dari penyisihan group setelah kelolosan mereka pada saat  menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia di tahun 2002. Korea Selatan di Group B mencapai nilai 4 berhasil membantai Greece dengan 2 : 0 dan menahan Nigeria 2 : 2 sebelum dibantai Argentina 1 : 4. Sedangkan  Jepang di group E berhasil mencapai nilai 6 setelah membantai Kamerun 1 :0 dan Denmark 3 :1 serta dikalahkan Belanda 0 : 1.

Sedangkan pada babak 16 besar, Inggris tidak beruntung dikalahkan Jerman 1 : 4. Kekalahan tersebut berbau ketidakakuratan keputusan wasit atas gol Lampard dari Inggris yang tidak dianggap gol, meski atas siaran ulang jelas-jelas bola masuk ke gawang. Keputusan tersebut cukup mempengaruhi mental pemain Inggris menjadi frustasi dan akhrinya dibantai Jerman 4 : 1.  Untuk hal ini Presiden FIFA Sepp Blatter sampai meminta maaf karena keputuasan wasit tersebut. Portugal juga dikalahkan  Spanyol 0 : 1 , salah satu pemain terbaik dunia Cristiano Ronaldo bersedih karena harus pulang lebih cepat. Kegembiraan justru berpihak pada Ghana yang berhasil mengalahkan Amerika Serikat 2 : 1.

Pada babak 16 besar dikuasai benua Amerika dengan diwakili 7  negara dari Amerika (Brasil, Argentina, Chili, Uruguay, Paraguay, Amerika Serikat dan Meksiko) , 6 dari Eropa (Inggris, Belanda, Spanyol, Portugal Jermandan Slovakia ), 2 dari Asia (Jepang dan Korea Selatan), dan 1 dari Afrika (Ghana).  Pada babak 8 besar masih dikuasai Amerika Latin yaitu diwakili 4 negara (Brasil, Argentina, Uruguay dan Paraguay), serta Eropa diwakili 3 negara (Belanda, Jerman dan Spanyol) dan satu dari Afrika  yaitu Ghana.

Babak 8 besar terjadi kejutan-kejutan, diantaranya Argentina dibantai Jerman 4 :0 yang membuat Lionel Messi salah satu pemain terbaik dunia dan legenda Argentina pelatih Maradona sangat berduka.  Brasil  harus tertunduk lesu setelah dikalahkan Belanda 1 : 2, padahal Robinho telah unggul pada 10 menit pertama, namun dengan pancingan permainan keras dari Belanda membuat pemain-pemain Brasil terprovokasi dan tidak bermain tenang sehingga membalikkan keadaan menjadikan posisi akhir 2 : 1 untuk Belanda.  Ghana hampir saja memenangkan pertandingan  sebab pada perpanjangan waktu tendangan Asamoah Gyan ditangkap tangan Luiz Suarez di depan gawang. Luis  Suarez akhirnya  harus keluar karena mendapatkan kartu merah. Tendangan penalti yang dihadiahkan dan eksekusi yang dilakukan Gyan tidak juga membuahkan goal. Pertandingan yang diakhiri dengan adu penalti akhirnya mengantarkan Uruguay ke semifinal dan mengugurkan satu-satunya wakil di luar Eropa dan Amerika yaitu Ghana.

Semifinal akhirnya didominasi oleh Eropa dengan diwakili oleh 3 negara (Belanda, Jerman dan Spanyol) sedangkan Amerika hanya diwakili 1 negara (Uruguay). Hal ini berbanding terbalik yang pada 16 besar dan 8 besar yang mana pada babak tersebut  negara-negara Amerika sangat menguasai. Partai semifinal merupakan partai yang seru sehubungan semifinalis merupakan negara yang sejak awal telah dijagokan kecuali Uruguay.

Akibat Luiz Suarez yang dikartu merah, tandem Diego Forlan salah satu pemain terbaik dunia, daya juang dan semangat bertanding pemain Uruguay tidak cukup untuk mengatasi Belanda dan Uruguay harus menerima kekalahan dengan posisi akhir 2 : 3. Pertandingan semifinalis lain antara  Jerman dan Spanyol merupakan ulangan Piala Eropa 2008, Jerman harus mengakui  keunggulan Spanyol dengan hasil akhir kalah 0 : 1.

Menurut saya, pertandingan terbaik dan menghibur adalah pertandingan perebutan Juara ke-3 antara Uruguay dan Jerman. Meski Uruguay kalah 2 : 3, namun daya juang, semangat pertanding, permainan yang indah antara kedua kesebelasan merupakan tontonan yang menarik untuk dilihat. Begitulah seharusnya pertandingan yang diharapkan oleh penonton. Pertandignan yang hidup dan dinamis serta penuh dengan spirit daya juang untuk saling berkompetensi secara sehat. Jerman menunjukkan keunggulannya atas kerapian persiapan dan strategi yang jeli dari Joachim ‘Jogi’ Low Sang  Arsitek Pelatih . Jogi juga berhasil melakukan regenerasi pemain di Jerman dapat dilihat dari rata-rata pemain yang berumur 25 tahunan bahkan ada lebih dari 5 pemain di bawah umur 21 tahun. Namun demikian Uruguay dengan semangat “garra” (tetap berjuang sampai menit terkahir meski dalam tekanan) tetap patut diacungi jempol karena sejak penyisihan sampai akhir menunjukkan permainan indah sepak bola. Uruguay, negara Juara pertama Piala Dunai 1930 mulai diperhitungkan lagi jadi salah satu kesebelasan yang patut disegani meski penduduknya hanya 3 jutaan, setelah berhasil menjadi semifinalis. Bisa bertahan sampai semifinal adalah suatu prestasi tersendiri, pada saat negara besar sepak bola dari Amerika Latin lain (Brasil dan Argentian) telah gugur  di babak sebelumnya .

Final adalah antiklimaks dari pertandingan secara keseluruhan, namun demikian pertandingan ini menunjukkan bahwa kerja keras, keuletan dan perjuangan tanpa henti yang diwakili team Spanyol akan mendapatkan hasil. Permainan dari Belanda cenderung kasar sehingga wasit Howard Webb dari Inggris harus mengeluarkan 11 kartu kuning 6 buat Belanda dan 5 buat Spanyol serta 1 kartu merah buat John Heitinga (akibat kumulatif kartu kuning). Tingkat skill yang sedikit lebih tinggi  team Spanyol dari Belanda, p engalaman,  keuletan,  kekompakan selama 3 tahun bersama  para pemain Spanyol  (rata-rata 20 dari 23 pemain Spanyol bermain  di Spanyol), pemain Spanyol yang relatif tidak terpancing  permainan keras dari Belanda (terbalik dengan Brasil yang terprovokasi permainan keras Belanda di perempat final yang akhirnya Brasil harus kalah dari Belanda) dan spirit Juara (team Spanyol ini  yang hampir sama dengan team pada saat menjadi Juara Eropa 2008)  akhirnya membuat Spanyol dengan Iniesta-nya bisa melesakkan goal ke gawang Maarten Stekelenburg (Belanda) pada menit ke 116 (perpanjangan waktu).

Spanyol yang dididik pelatih-pelatih dari Belanda seperti Rinus Michel dan Johan Cruyff sebagai pengembang aliran Total Football akhirnya bisa mengalahkan ‘guru’ sepak bolaBelanda’. Team Belanda pada Piala  Dunia 2010 sudah bermetamorfosis dalam permainan bola yang cenderung efesien dan permainan keras yaitu bermain hanya untuk kemenangan meski dengan cara yang kasar.  Keindahan Total Football Belanda yang dirintis Rinus Michels dan dimainkan Johan Cruyff pada saat menjadi runner up Piala Dunia tahun 1974  dan 1978  telah berubah dan hilang.

Penonton dan pemerhati sepak bola di masa depan tetap mengharapkan, kemenangan berpihak pada negara yang berjuang keras dan punya daya juang yang tinggi tanpa permainan kasar apapun juga alirannya : bisa  total football, catenaccio (grendel), samba, tango, possesion football, ataupun poco-poco football (Style Indonesia jika ada). Sepak bola saat ini adalah bisnis entertainment dan seni yang mulai menjadi daya tarik dan magnet untuk banyak pihak.  Kita tunggu di masa depan permainan tetap indah, efektif dan menghibur bukan football beraliran keras seperti dipertontonkan oleh Belanda.

Sayang sekali pemain Belanda yang berpotensi harus bermain tidak gentlemen. Saya yakin jika Belanda bermain bersih bukan suatu kemustahilan dapat meraih Piala Dunia di masa berikutnya.

Sebagai penutup berikut statistik untuk Piala Dunia 2010 yaitu :


  • Juara I : Spanyol (30 juta USD), Juara II : Belanda (24 juta USD), Juara III : Jerman (20 juta USD),  Juara IV : Uruguay (18 juta USD), Perempat finalis :  Ghana, Brasil, Argentian dan paraguay(14 juta USD), 16 Besar : Korea Selatan, AS,  Slovakia, Chili, Mkesiko, Inggris, jepang, dan Portugal (9 juta USD) dan PenyisihanGroup (8 juta USD)
  • Top Scores (5 goal) : Thomas Muller (Jerman), Wesley  Sneijder (Belanda), David Villa (Spanyol), Diego Forlan (Uruguay)
  • Sepatu Emas (top scores) : Thomas Muller (Jerman)
  • Bola Emas (Pemain Terbaik) : Diego Forlan (Uruguay)
  • Sarung Tangan Emas (Kiper terbaik) : Iker Casillas (Spanyol)
  • Pemain Muda Terbaik : Thomas Muller (Jerman)
  • Tropi FIFA untuk Kesebelasan Fair Play : Spanyol
  • Team Bintang (All Star) yang dipilih secara voting : Kiper :  Iker Casillas (Spanyol), Pertahanan : Sergio Ramos and Carles Puyol (Spanyol), Maicon (Brasil),  Philipp Lahm (Jerman), Gelandang : Andrés Iniesta and Xavi (Spanyol), Bastian Schweinsteiger (Jerman), Wesley Sneijder (Belanda), Penyerang : Diego Forlán (Uruguay), David Villa (Spanyol), Pelatih : Vicente del Bosque (Spanyol). Dengan demikain : Spanyol 6 pemain, Jerman 2 pemain, Belanda 1 pemain, Brasil 1 pemain, Uruguay 1 pemain, dan pelatih dari Spanyol
  • Tuan Rumah : Afrika Selatan, waktu pertandingan  11 Juni - 11 Juli 2010, terdapat 32 negara finalis, pelaksanaan pertandingan pada 10 stadion (9 kota), dengan 64 pertandingan, menghasilkna 145 goal (2,27  goal per pertandingan),  didatangi 3, 1 juta penonton langsung (rata-rata 49 ribu per pertandingan).
  • Afrika Selatan memenangkan tuan rumah 6 tahun sebelumnya (2004)  mengalahkan Maroko
  • Pertama kali  Negara di Eropa (Spanyol) menang di luar benua Eropa
  • Negara baru ke-8 (Spanyol) yang menjuarai Piala Dunia setelah (Uruguay, Italia, Argentina, Inggris, Brasil, Perancis dan Jerman).
  • Eropa memenangkan sebanyak 10 kali piala dunia sedangkan Amerika 9 kali
  • Pertama kali 2 negara berbeda Eropa juara berturutan Italia (2006) dan Spanyol  (2010). Italia menang secara berurutan tahun 1934 dan 1938.
  • Juara diperoleh meski pada pertandingan pertama kalah, Spanyol : Swiss 0 : 1
  • Spanyol merupakan negara Juara dengan memasukkan jumlah goal terkecil yaitu 8 goal
  • Spanyol negara kedua yang menduetkan Juara Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010, sebelumnya Jerman Barat menduetkan Juara Eropa 1974 dan Piala Dunia 1974.
  • Maskot Piala Dunia 2010 adalah Zakumi, leopard dengan rambut hijau kepanjangan dari ZA (kode Afsel) dan kumi yang berarti 10 mewakili 10 bahasa di Afrika.
  • Lagu Piala Dunia 2010 adalah “Waka waka” dinyanyikan penyanyi Kolombia : Shakira.
  • Bola Jabulani didesain di Jerman oleh Adidas yang berarti “bawa kegembiraan buat tiap orang” dari bahasa Zulu.
  • Sony memfilmkan 25 pertandingan secara 3 Dimensi.
  • Sebanyak 70 negara dengan 100 televisi diperkirakan menyiarkan secara langsung dan ditonton kumulatif 26 miliar atau rata-rata 400 juta per pertandingan.
  • Penonton diperkirakan lebih dari 700 juta jiwa.
  • Vuvuzela adalah kenangan yang tak terlupakan dari Afrika Selatan yaitu terompet berlaras panjang yang dibunyikan fans dan penonton afsel selama pertandingan yang bunyinya memekakkan telinga. Ada kontroversi atas bunyi yang sangat mengganggu pada pemain, namun demikian Piala Dunia 2010 tak bisa dilepaskan dari kenangan vuvuzela.


Sampai Jumpa di Piala Dunia 2014 Brasil.

source blogku : http://ibprabowo.blogdetik.com/2010/07/17/statistik-dan-data-penting-piala-dunia-2010/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun