[caption id="attachment_371953" align="aligncenter" width="588" caption="jadilah Solusi dengan damai, sabar, hati, kasih dan Jiwa Dunia"][/caption]
Di Lagu Indonesia Raya ada yang terkesan buat saya yaitu bait "Bangunlah Jiwamu Bangunlah Badanmu". Ini kutipan singkat sederhana namun dalam. Untuk membangun badan terlebih dahulu bangun jiwa. Jiwa adalah sebagai dasar, jati diri atau isi dari diri pribadi kita masing-masing. Setelah bangun Jiwa baru badan nya entah casing, baju atau rupanya bisa bervariasi atau mungkin sering berganti tidak menjadi masalah.
Kedalaman baru tampak luar. Makanan menjadi terkesan dan membuat bahagia jika rasa nya enak, bersih, dan sehat. Perihal cara penyajian menjadi hal kedua meski untuk saat ini tidak kalah penting. Demikian juga HP, hal yang penting adalah spesifikasi HP tersebut perihal design dan penampakan jadi hal kedua.
Memang aneh masih ada yang lihat penampakan luar sebagai hal terpenting atau hanya ini satu-satunya pertimbangannya. Waktu yang akan menjawab akhirnya.
Pandangan negatif saya seringkali memberikan sinyal  berbeda. Misalnya ada kesan saat ini dalam banyak pribadi manusia di manapun yang ada dalam benaknya 90% masalah dan 10% solusi. Pandangan positif saya berpendapat jadilah pribadi yang 90% solusi dan 10% masalah.
Nah pertanyaan berikutnya : Bagaimana jadi solusi ? Jawaban klasik sering kita dapat dengan damai, sabar, hati, kasih atau istilah lain yang saya suka Jiwa Dunia.
Ini akan saya coba ulas sedikit  dan cobadikaitkan dengan tulisan ini sekitar TT #SaveHajiLulung dan Ahok vs DPRD.
Makanan yang "tone" lembut saat ini tidak jadi favorit. Rasa pedas, "spicy" penuh rempah atau rasa yang "maknyuss" lagi jadi favorit. Jadi memang kelembutan atau jalan damai, sabar, hati, kasih atau Jiwa Dunia butuh konsentrasi atau ketenangan untuk menyatakan hati kita ya bulat.
Saya akan menggabungkan keduanya, ternyata memang untuk bisa menikmati satu kelembutan atau solusi yang nyaman angin sepoi-sepoi kita perlu merasakan yang spicy, pedas dan teman-temannya. Jadi butuh ada inventaris masalah dan inventaris karakter pribadi untuk bisa duduk bersama dan dengan tenang menyelesaikan dengan lembut.
Jadi semuanya ini prosesnya atau memang suka tidak suka, mau tidak mau muncul cukup "dahsyat" di media online sehingga perlu dimunculkan topik TT #SaveHajiLulung dan Ahok vs DPRD. Berikutnya ga bisa terus menerus pedas kan perlu air putih dingin atau kelembutan ya baru step berikutnya.
Jalan kelembutan atau bahasa lain saya sering sebut Area Teta atau keheningan perlu dimulai dari kita semua, perlu dimulai dari kita penggiat media sosial atau pihak-pihak yang berkaitand engan fenomena ini termasuk wartawan, pengembil keputusan media, Ahok, Haji Lulung, anggota DPRD dan semua pihak yang langsung tidak langsung berkaitan.
Pertanyaan yang tepat akan menemukan jawaban yang tepat. Pertanyaan yang penting akan menemukan jawaban yang penting.
Sumbangan pertanyaan saya adalah : Apakah kita akan jadi pirbadi yang "90% masalah 10% solusi" atau "90% solusi 10%masalah" khusus untuk topik ini dan kontribusi kita masing-masing apa ?
Karena saya yang buat pertanyaannay jawaban pertama saya terbuka ke publik yaitu pribadi saya perlu sering-sering masuk ke area teta dan dengan jalan kelembutan : damai, sabar, hati, kasih atau Jiwa Dunia. Selain itu ya bukti nyata dengan tulisan ini.
Masuk ke Area Teta setidaknya dengan 5 cara yaitu Yakin (Believe), Fokus, Repetisi, Relaksasi dan Humor cerdas.
- Yakin bahwa sebagai 90% solusi dengan hati kita akan menemukan jawabannya, memang butuh proses waktu tertentu. Sabar menunggu tetapi tetap teguh dalam keyakinan.
- Fokus menjaga dan menggalang solusi atas munculnya inventarisasi beberapa hal ini menuju solusi terbaik buat semuanya sesuai kontribusi kita masing-masing.
- Repetisi atau pengulangan, dalam arti tanpa putus berdoa dengan tanpa putus sesuai keyakinan masing-masing, jika perlu doa malam, puasa, dengan tasbih semoga banyak perihal di dunia ini hanyalah kemunculan inventarisasi perihal untuk diselesaikan para kesatria atau yang bermartabat matahari. Universe atau alam akan menunjukkan jawabannya pada waktunya seperti halnya buah matang di pohon pada waktunya dan tidak perlu kita paksa dengan pengkarbitan.
- Relaksasi, bila perlu kita bermeditasi atau menuju tempat yang nyaman dan mendukung, sering menjaga ketenangan dan kebatinan yang terjaga. Bukankah doa banyak orang yang sungguh-sungguh kita yakin akan dikabulkan ?
- Humor Cerdas, saya lihat ada meme atau nada pernyataan yang memojokkan atau menjatuhkan punishment yang belum tentu benar kepada satu dua pihak. mari kita tetap menjaga jiwa humor kita dengan cerdas tanpa mencemarkan nama baik siapapun juga dia termasuk seandainya salah biarlah dirinya yang megnaku salah bukan karena kita aygn memberikan penghakiman. Siapa kita ?
Apakah memang bisa hal ini meredakan dan membuat nyaman serta "happy ending" atas sekitar perihal sekitar TT #SaveHajiLulung dan Ahok vs DPRD ?
Saya yakin sedikit banyak hal positif akan membantu. Apalagi jika kita berikan aura positif dari banyak pihak sehingga ada kumpulan dan kumulatif aura positif. Mari Bangun Jiwa kita msing-masing dimulai dari diri pribadi baru kemudian bangun badan, bukan sebaliknya dan bukan hanya bangun badan saja.
Semoga. Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H