Mohon tunggu...
Ibnu Zubair
Ibnu Zubair Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Menolak Tua I Pengamat segala hal | Menggemari Arsenal & Persija | Suka humor & Lawakan cerdas. Blog pribadi www.ibnuzubair.wordpress.com & akun @IbnuZbr\r\n\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Bola

Ikuti Imam Disanksi PSSI, Turuti Nyala Diboikot Kemenpora

10 Juni 2015   12:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:08 1835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tim Transisi bentukan Menteri Imam mengumumkan bahwa (setidaknya) sudah ada 10 tim ISL dan sejumlah tim Divisi Utama yang akan bertanding dalam kompetisi yang berjuluk Piala Kemerdekaan, Piala Presiden dan Piala Panglima TNI.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, bahwa untuk satu turnamen akan memperoleh hadiah 10 Milyar, yang akan dibagikan ke tiga pemenang, ditambah uang pembinaan yang langsung didapat seusai mendapat ID Card turnamen sebesar 100 juta.

Sejauh ini belum diumumkan nilai rupiah yang akan diperebutkan oleh dua turnamen lainnya. Yang pasti niat tim transisi yang oleh putusan sela pengadilan dilarang bekerja, patut diapresiasi. Dahaga menyaksikan pertandingan tarkam berkelas akhirnya terwujud.

Namun apakah tim-tim yang disinyalir telah bersedia turut serta benar-benar akan berpartisipasi dalam turnamen amatir tersebut? Entahlah. Yang pasti meski FIFA sedang memberi sanksi kepada PSSI, bukan berarti kewenangannya sebagai organisasi tidak dapat gunakannya. Seperti kata Agung Gumelar bahwa PSSI tetap anggota FIFA, hanya statusnya dibekukan, bukan dicoret. Artinya ancaman sanksi kepada klub yang terlibat dalam kompetisi di luar federasi menjadi masalah serius yang akan membuat klub dalam dilema.

Kasus terbaru menimpa Bali United. Saat bersiap melakukan uji coba dengan tim Malaysia, The Police Di-Raja Malaysia Football Association (PDRM FA) urung digelar, federasi sepakbola Malaysia tidak memberikan izin akibat sanksi yang diberikan FIFA terhadap Indonesia.

"Pertandingannya batal. Organisasi sepakbola Malaysia tidak memberikan izin, karena sanksi FIFA yang diterima Indonesia. Mereka takut terkena sanksi FIFA juga," kata Indra Syafri (liputan6.com).

Jauh sebelum itu, saat IPL dan ISL berseteru, Persema dan Persibo Bojonegoro jadi korban. Kedua klub disanksi dan dicoret keanggotaannya, akibatnya Persema bubar. Meski sanksi itu dicabut dikemudian hari.

Menurut informasi, sejauh ini tinggal beberapa klub yang masih aktif dan melakukan pertandingan persahabatan, lainnya sudah bubar dengan caranya masing-masing. Persib yang digandrungi oleh bobotoh dan memiliki jejak sejarah panjang, akhirnya hanya bertahan hingga Juni ini (2015). Persipura yang malang melintang dikejuaraan klub antar negara tak jauh berbeda, malah sudah lebih dulu menyatakan bubar. Persija dengan pendukung fanatiknya The Jak Mania, telah ditinggal oleh punggawanya. Tinggal Arema yang masih melakoni sejumlah pertandingan antar klub. Sementara klub-klub lainnya, meski mempunyai pendukung setia, namun daya pikat pertandingan yang mereka lakoni baru akan meningkat jika berhadapan dengan klub-klub elit tadi.

Klub-klub kini dalam dilema, mengikuti Pak Imam dihukum PSSI, melanjutkan mogok tanding disanksi Kemenpora. 

Nama-nama Klub ISL. Klub mana yang akan disanksi Kemenpora atau dihukum PSSI ? Kita tunggu.

1. Persib Bandung
2. Perseru Serui
3. Mitra Kukar
4. Semen Padang
5. Persiram Raja Ampat
6. Bali United Pusam
7. Pusamania Borneo FC
8. Persiba Balikpapan
9. Persipura Jayapura
10. Sriwijaya FC
11. Barito Putra
12. Persela Lamongan.
13. Pelita Bandung Raya
14. Arema Cronus
15. Persegres Gresik United
16. Persebaya Surabaya
17. PSM Makassar
18. Persija Jakarta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun