Mohon tunggu...
Ibnu Zaki Ilhami
Ibnu Zaki Ilhami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau Pejuang S.T.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hari Pahlawan sebagai Momentum untuk Membangkitkan Semangat Nasionalisme Anak Muda

10 November 2021   00:37 Diperbarui: 10 November 2021   00:41 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

HARI PAHLAWAN SEBAGAI MOMENTUM UNTUK MEMBANGKITKAN

 SEMANGAT NASIONALISME ANAK MUDA

Pada setiap tanggal 10 November kita memperingati Hari Pahlawan Nasional. Pahlawan bukan hanya sekedar gelar atau embel-embel nama, akan tetapi lebih dari itu pahlawan mempunyai makna yang sangat besar. Lihatlah kembali history pertempuran 10 November  yang mana para pejuang negara kita bertempur mempertahankan Surabaya dari pasukan Inggris. Dan dari history itu kita seolah-olah bisa melihat para pejuang dengan semangat yang tinggi tidak kenal kata menyerah dalam mempertahankan ibu pertiwi ini. Karena besarnya jasa para pahlawan untuk negeri kita tercinta ini, tidak dapat lagi diungkapkan dengan kata-kata.

Kota Surabaya dikenang sebagai kota pahlawan karena semangat membara tak kenal menyerah walau banyak pejuang dan rakyat yang menjadi korban. Sehingga Surabaya tidak jadi jatuh ke tangan Inggris. Sudah 76 tahun berlalu, namun semangat juang yang membara tak kenal menyerah diharapakan masih tertanam didalam tiap-tiap jiwa insan Indonesia terlebih lagi anak muda.

Era sekarang adalah era globalisasi, seakan-akan dunia ini tidak ada batasnya. Kita bisa mendapat informasi dari mana saja, baik dari dalam negeri ataupun dari luar negeri. Informasi yang diterima itu kadangkala ada yang tidak baik bahkan bisa memprovokasi suatu tindakan yang dapat mengancam keutuhan NKRI.

Pada tahun 2020 jumlah penduduk Indonesia sebanyak 270.203.917 jiwa. Dari keseluruhan jumlah penduduk Indonesia itu terdapat generasi z sebanyak 71.509.082 jiwa dan generasi milenial sebanyak 69.699.972 jiwa (sumber : Badan Pusat Satistik).

Begitu banyaknya anak muda yang berusia produktif di Indonesia. Dan disamping itu arus globalisasi dewasa ini semakin bebas dan bahkan kita mengikuti arusnya tanpa memfilter informasi yang diterima itu. Sehingga banyak orang salah menafsirkan informasi yang diterima.

Disinilah peran kita sebagai anak muda sebagai penerus semangat juang para pahlawan yang tak pernah lelah mempertahankan NKRI. Dengan jumlah generasi muda yang banyak ini kita bisa gaungkan semangat juang bangsa yang besar jika kita bersatu. Kita bisa berperan dalam berbagai bidang dalam menghadapi arus globalisasi ini. Misal dibidang IPTEK kita bisa mengembangkan pengetahuan tentang Kewarganegaraan dan Pancasila. Dan juga bisa membuat website yang memiliki tampilan menarik sehingga orang tertarik untuk mempelajarinya.

Kemudian kita juga bisa memblokir seluruh informasi yang berpotensi untuk memecah belah NKRI, seperti informasi yang berkaitan dengan provokasi, makar, dan sebagainya. Sehingga ancaman-ancaman tersebut dapat diantisipasi sedini mungkin.

Dan juga kita bisa membuat event-event yang menarik dan berkaitan dengan pancasila dan kewarganegaraan sehingga diharapkan dapat memupuk semangat nasionalisme anak-anak muda Indonesia.

Selain itu, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan juga harus diberlakukan di setiap sekolah dan universitas agar semangat nasionalisme para anak muda dapat terus terjaga sehingga keutuhan NKRI ini dapat tetap terjaga.

Besar harapan bangsa ini kepada anak-anak muda agar semangat nasionalisme para pahlawan tetap membara di dalam jiwa anak-anak muda Indonesia.

SELAMAT HARI PAHLAWAN NASIONAL 10 NOVEMBER 2021

Ibnu Zaki Ilhami

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau

ibnuzakiilhami123@gmail.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun