1. Jika pembeli nya adalah Grosir, maka biaya kirim dibandingkan dengan nilai pembeliannya masih "masuk akal" secara bisnis. Misalkan Grosir XYZ membeli senilai total 10juta, biaya kirim pakai mobil box atau apapun misalkan 100ribu (sudah termasuk parkir, bensin, supir, dll). Maka secara persentase biayanya adalah 100ribu/10juta = 1% saja. Jika margin keuntungan kita misalkan 8%, maka masih dapat 7% dari proses jual menjual ini
2. Namun jika pembelinya adalah Retail, maka umumnya biaya kirim dibandingkan dengan nilai pembeliannya itu seringkali "tidak masuk akal" secara bisnis dan sangat tidak menguntungkan, apalagi dalam waktu jangka panjang. Misalkan Retail XYZ membeli senilai total 100ribu, biaya kirim 100ribu juga, maka ini kerja bakti namanya. Meskipun mungkin ada subsidi silang untuk biaya pengiriman dari pembelian-pembelian Grosir, namun dalam jangka panjang tidak cukup menarik bagi bisnis. BELUM LAGI LOKASI RETAIL YANG UMUMNYA MASUK KE GANG-GANG KECIL yang tentu menyulitkan salesman untuk kunjungan serta menyulitkan pengiriman barang
Oleh karena itu, jika channel/jalur distribusi di atas diperpanjang ke bawah, akan nampak secara sederhana sebagai berikut:
Jadi, ada beberapa Retail yang mungkin karena lokasinya sejalur/dekat dengan Grosir, sehingga bisa dicover oleh salesman sekaligus oleh pengiriman (biaya akan sedikit bisa ditekan karena berada dalam satu jalur atau satu area yang sama dengan Grosir). Istilahnya sekali mendayung, dua sampai tiga pulau terlampaui alias setali tiga uang
3. KEMANAKAH CUSTOMER (RETAIL) yang "tidak bisa dicover secara cost dan lokasi" ini berbelanja?
Umumnya Retail-Retail yang dimikian ini mereka berbelanja ke GROSIR
Namun ada juga SALESMAN LEPAS yang biasa disebut dengan FREELANCER atau CANVASSER dimana para SALESMAN LEPAS ini berbelanja ke GROSIR (biasanya disebut sebagai BANDAR FREELANCER/CANVASSER) lalu para SALESMAN LEPAS ini mendistribusikan kembali ke para pelanggan-pelanggan mereka yang umumnya adalah PARA RETAIL
Disebut SALESMAN LEPAS karena mereka tidak terikat kontrak kerja dengan instansi tertentu misalkan dengan distributor atau dengan principal
Nah, sampai poin ke-3 ini, sebuah RTM sudah bisa dirumuskan secara sederhana (tentunya RTM dari sudut pandang orang sales) yaitu bagaimana menyalurkan produk kita kepada CUSTOMER (GROSIR & RETAIL) secara EFEKTIF dan EFISIEN
--------