Mohon tunggu...
Ibnu umar fahdri
Ibnu umar fahdri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAIN syekh Nurjati Cirebon

Saya Ibnu Umar Fahdri salah satu Mahasiswa dari IAIN Syekh Nurjati Cirebon dari jurusan Tadris ilmu pengetahuan sosial

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kenapa Ekstrovert Juga Harus Punya Waktu untuk Diri Sendiri?

30 November 2024   21:47 Diperbarui: 30 November 2024   21:47 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamu mungkin sering dengar kalau orang ekstrovert itu energinya datang dari ngobrol, kumpul, atau nongkrong bareng teman. Tapi, menurutku, bukan berarti mereka nggak butuh waktu buat sendiri, lho. Bahkan, meskipun ekstrovert kelihatannya selalu hepi di keramaian, sesekali mereka juga perlu menyendiri buat "isi ulang".

Aku sendiri merupakan seorang ekstrovert yang kadang aku ngerasa capek juga kalau terlalu banyak interaksi sosial. Misalnya habis acara rame-rame kayak kegiatan kampus atau kumpul keluarga besar. Sekilas aku mungkin akan kelihatan menikmati, tapi setelah itu biasanya ada masa di mana aku ngerasa pengen cuma diem di kamar sambil dengerin musik atau nonton film sendirian.

Menurutku, diem ini penting buat menjaga keseimbangan. Kalau kamu terus-terusan ngasih energi ke orang lain tanpa ngasih waktu buat diri sendiri, lama-lama bisa burnout. Sama kayak baterai HP, kalau terus dipakai tapi nggak pernah di-charge, ya bakal habis juga.

Waktu sendiri itu bisa jadi momen buat refleksi. Kalau aku lihat, banyak ekstrovert yang justru dapat ide-ide baru atau solusi masalah pas lagi sendirian. Mungkin karena saat itu mereka nggak terganggu sama obrolan atau suasana ramai, jadi pikirannya lebih fokus.

Kalau kamu ngerasa ekstrovert dan selama ini nggak pernah nyisihin waktu buat sendiri, coba deh sesekali. Nggak harus lama kok, cukup beberapa jam aja. Kamu bisa jalan-jalan sendiri, baca buku, atau sekedar duduk santai tanpa distraksi. Rasain bedanya.

Menurutku, ini bukan berarti ekstrovert jadi berubah jadi introvert, ya. Tapi lebih ke belajar buat paham kebutuhan diri sendiri. Toh, nggak ada salahnya kan, sesekali narik diri dari keramaian dan menikmati waktu buat diri sendiri? Jadi, buat para ekstrovert di luar sana, jangan lupa kasih ruang buat recharge energimu. Karena Kadang, melangkah mundur sejenak bikin kita siap melompat lebih jauh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun