Mohon tunggu...
Ibnu umar fahdri
Ibnu umar fahdri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAIN syekh Nurjati Cirebon

Saya Ibnu Umar Fahdri salah satu Mahasiswa dari IAIN Syekh Nurjati Cirebon dari jurusan Tadris ilmu pengetahuan sosial

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Belajar Ketenangan Hidup dari Epicurus

27 November 2024   23:35 Diperbarui: 28 November 2024   16:15 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://dramygajjar.com/epicurus-and-happiness/

Kita hidup di zaman yang serba sibuk. Bangun pagi, buru-buru kerja atau kuliah, lalu pulang dengan kepala penuh masalah. Kadang, kita lupa apa itu ketenangan hidup. Nah, ternyata sejak zaman dulu, ada seorang filsuf Yunani bernama Epikurus yang sudah punya jawaban simpel: hidup itu bahagia kalau kita tenang dan nggak ribet.  

Epicurus percaya, hidup bahagia itu nggak perlu keinginan yang muluk-muluk. Menurut dia, cukup penuhi kebutuhan dasar kayak makan, tempat tinggal, dan punya teman ngobrol yang asyik. Intinya, nggak usah maksa banget ngikutin standar hidup orang lain. Kalau kita terlalu sibuk ngejar ini-itu, ujung-ujungnya malah capek sendiri.  

Satu lagi yang keren dari Epicurus, kata dia kita harus belajar supaya nggak usah takut mati. Kata dia, "Kalau kita masih hidup, kematian itu nggak ada. Tapi kalau kita udah mati, ya kita nggak ada buat mikirin itu." Simpel banget, kan? Jadi, kenapa harus buang waktu takut sama hal yang nggak bisa kita kontrol?  

Sekarang, coba deh pikirin. Di era sekarang, hidup kita kan kayak nggak bisa lepas dari media sosial, belanja online, dan tekanan buat kelihatan sukses. Tapi apa iya semua itu bikin kita bahagia? Kalau kata Epicurus, bahagia itu ada di hal-hal kecil dan sederhana. Makan nasi goreng favorit, ngobrol sama sahabat, atau sekadar menikmati sore tanpa diganggu notifikasi HP.  

Tapi ya, jujur aja, nggak gampang sih nerapin cara hidup ini. Kita udah terbiasa ngerasa harus punya lebih, lebih kaya, lebih keren, lebih segalanya. Ditambah lagi, sering banget kita kebawa omongan orang yang bikin kita merasa kurang. Padahal, siapa sih yang bener-bener peduli selain diri kita sendiri?  

Solusinya? Mulai pelan-pelan aja. Misalnya, luangkan waktu buat diri sendiri. Tulis deh di jurnal, apa sih yang bener-bener bikin kamu bahagia? Kalau ternyata jawabannya hal-hal simpel, berarti kamu nggak perlu repot ngejar standar kebahagiaan versi orang lain.  

Selain itu, jangan lupa bangun hubungan yang bermakna. Temenan atau deket sama orang-orang yang bikin kamu nyaman bisa jadi cara paling efektif buat hidup lebih tenang. Ingat, nggak semua masalah harus kamu hadapi sendirian.  

Jadi, kalau kamu ngerasa hidup ini berat dan ruwet, coba deh belajar dari Epikurus. Bahagia itu nggak perlu ribet. Asal kebutuhan dasar tercukupi dan kamu nggak sibuk mikirin hal-hal yang nggak penting, hidup bisa lebih santai. Karena, siapa sih yang nggak mau hidup damai tanpa drama?  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun