Mohon tunggu...
Ibnu Taher
Ibnu Taher Mohon Tunggu... Editor - Pelajar. bogor-Indonesia

senang cuman sementara indah harus selama-lamanya

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Rambut Nenek, Jajanan Unik Khas Indonesia

9 Maret 2021   10:58 Diperbarui: 9 Maret 2021   11:33 2108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo, semuanya bagaimana kabarnya? Belakangan ini hampir semua anak-anak sudah lupa dengan jajanan tradisional kita. Karena mereka sudah terubah oleh lingkungan mereka yang sudah moderen. Bahkan untuk 3 tahun belakangan ini saya baru melihat kembali orang menjual jajanan tradisional yang sangat populer pada tahun 1990 yaitu rambut nenek.

Nah bagi kalian yang tidak tahu apa itu rambut nenek:

Rambut nenek merupakan jajanan yang populer di tahun 1990-an. Selain dikenal sebagai rambut nenek, jajanan ini disebut juga dengan arum manis. Namun, nama sebenarnya adalah arbanat. Nah, karena awalnya berwarna putih seperti uban, maka dinamakanlah rambut nenek.

Semakin lama, rambut nenek mulai dibuat dengan beragam warna. Ada hijau, merah muda, dan kuning. Dan rambut nenek sekarang banyak macam-macam rasa. Seperti rasa melon, pisang dan lain-lainnya.

Nah harus kita tahu sejarah jajanan Rambut nenek.

Rumor kepastian Rambut nenek bersala dari mana kita belum tahu menurut beberapa pendapat ada yang berasal dari Kota Malang, dan ada yang bilang dari desa Kesambi, Kabupaten Lamongan. Tapi tetap saja kita tahu Rambut nenek berasal dari Jawa Timur.

Tahapan dalam pembuatan Rambut nenek memakan waktu bisa berjam-jam dan bahan untuk membuat Rambut nenek adalah terbuat dari gula pasir, tepung terigu, pewarna makanan, dan air.

Bahkan dahulu, rambut nenek pernah dibeli hanya dengan cara menukarkan barang bekas, Barang bekas itu berupa botol atau kaleng. Biasanya pedagang rambut nenek itu akan berkeliling dari rumah ke rumah.

Namun sekarang penjual Rambut Nenek sudah langka atau makin jarang ditemukan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun