Mohon tunggu...
Ibnu Syahreza
Ibnu Syahreza Mohon Tunggu... Pramusaji - Jejak Perantau

Just ordinary Man

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jeki's Diary : " Mencium Bulan"

11 Agustus 2013   18:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:26 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sampai di rumah gue langsung saja membuka buku fiksi yang gue beli tadi. Dan saat gue baca ceritanya asik banget genrenya romance gitu. Entah kenapa gue pengen jalan-jalan keluar rumah. Di sekitar kontrakan gue berjalan sambil membaca buku tadi. Tiba-tiba gue ketemu sama orang Bule asal Amerika. Namanya John,dia mengaku sebagai astronot dan mengadakan perjalanan gratis ke bulan. Ternyata gue orang yang beruntung,karena gue telah membeli buku tadi yang ternyata novel terjemahan. Akhirnya gue setujui permintaan tuh bule.

Tanpa babibu,langsung saja gue berangkat naik taksi sama tuh bule menuju bandara. Terjadi sedikit dialog antara gue dan bule.

"Hi,Mister. How many must i pay for go to American?

"Oh No problem boy,this is free. All your needs were accomodated.

"Ooo thank you mister.

Bahasa Inggris gue gak jelek-jelek amat secara gue kan Sarjana walaupun OB,itu karena gue kalah nasib. Akhirnya gue dan si bule sampai juga di Bandara. Sampai di bandara gue hanya bisa diam,karena gue masih gak percaya dengan kejadian ini. Gue bisa jadi orang Indonesia pertama yang mendarat di bulan,walaupun jadi OB.

Akhirnya pesawat yang ditunggu-tunggu tiba,gue dan Mr. John( si bule) langsung naik ke pesawat. Beberapa jam berlalu hanya dengan diam dan gue gak bisa berkata apa-apa. Akhirnya sampai juga gue tuh di Amerika. Tepatnya di kota Washington D.C. Wuiihhh jauh amat sama kota Jakarta ataupun kota kelahiran gue Rantau Prapat.

Sampai di sana gue langsung diperkenalkan sama orang-orang NASA. Wah,di sana gue hanya bisa ngangguk-ngannguk karena banyak kosa kata yang gak gue kuasai. Untungnya si Bule( Mr. John) tadi bisa bahasa Indonesia. Kenapa gak dari tadi ya?

Singkat cerita gue langsung dipakaian pakaian astronot. Gue langsung naik ke pesawat Apollo bentuknya kaya roket yang runcing di atas. Dan keberangkatan pun dilakukan. Gue merasa gemetaran saat naik ke pesawat tersebut. Sampai di ruang angkasa gue hanya bisa melayang-layang. Wah ini kaya mimpi ya.

Pendaratan akhirnya sampai juga di bulan. Gak kebayang rasanya gimana. Gue langsung cium dan peluk tuh bulan sesuka hati gue. Rasanya kaya baru aja nemu barang yang hilang. Gue langsung jalan-jalan saja ke bulan gue susuri tuh setiap tapak di bulan. Udah capek,langsung saja gue istirahat di bulan dan gue peluk sekali lagi. Saat gue peluk tiba-tiba gue mendengar suara dari tuh bulan.
"Jek-jeki! Lu homo ya? Inget Jek gue tuh laki-laki! Masak lu meluk-meluk gue?" ucap suara itu.

"Lo? Kok lu bisa ngomong bulan? Emm gue cium lu ye!" Saking gemesnye.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun