Mohon tunggu...
Ibnu Sina Al Anwar
Ibnu Sina Al Anwar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi PAI Tarbiyah Unissula

MAHASANTRI

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjaga Tradisi Kesantrian Ala Pondok Tremas

10 Januari 2023   17:48 Diperbarui: 10 Januari 2023   22:40 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

seperti hal nya yang terjadi di berbagai wilayah, ada  pula ziaroh  sebagai rasa ta'dzim (penghormatan) kepada para Mu'assis (pendiri) Perguruan Islam Pondok Tremas, yang dilakukan oleh para santri di Maqbaroh Gunung Lembu setiap ba'da ashar, disetiap hari kamis dan jumat sekitar 350 meter dari kompleks pondok dan terletak di bukit di desa semanten (pinggiran kota pacitan).

Namun  Pondok Tremas memiliki tradisi unik yang telah berlangsung selama ratusan tahun, yaitu setiap santri baru "diusahakan berangkat" untuk melakukan ziarah rutin ke Maqbaroh Gunung Lembu selama 41 hari berturut-turut tanpa putus. Suatu kegiatan yang kelihatannya mudah dan sederhana, namun dalam pelaksanaannya sangat sulit untuk mencapai tujuan ideal dari tradisi ini, selalu saja ada kendala seperti hujan, tertidur, dll.

Makanya santri senior biasanya suka membantu dengan selalu mengingatkan bahkan menunggu atau jalan-jalan keliling kampung agar tidak ketiduran. Hal ini bisa dikatakan sebuah ujian dengan makna yang sangat dalam untuk menguji keikhlasan dan keteguhan hati para santri Pondok Tremas itu sendiri.

5. NGENDIL BERJAMA'AH

merupakan tradisi favorit santri Tremas setiap menyambut acara-acara kemeriahan tertentu di Pondok Tremas. bentuknya bisa bermacam-macam sesuai dengan situasi dan keadaan acara, ada yang berkelompok dg sekelas, sekomplek asramanya, dan lain sebagainya, dengan minat bakat kepentingannya masing masing. Malam 1 sebagai malam puncaknya. Di malam berkabung atau di penghujung tahun, acara ini dihadiri seluruh santri putra dan santri putri secara bersama-sama di komplek pondok, dengan berbekal sederhana yaitu pelepah pisang yang menjadikan komplek pondok tremas seperti layaknya dapur umum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun