Mohon tunggu...
ibs
ibs Mohon Tunggu... Editor - ibs

Jika non-A maka A, maka A

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Ketar-ketir Hadapi Banjir

18 Januari 2022   16:25 Diperbarui: 28 Juni 2022   15:46 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prakiraan Cuaca BMKG di sejumlah wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu, Selasa (18/01/2022). sumber: BMKG

Potongan papan mengambang di atas permukaan. Ikut mengalir bersamaan air setinggi mata kaki orang dewasa, sekira 5 hingga 7 cm. Tiga pria paruh baya berjas hujan orange sibuk berkeliling memastikan keadaan sekitar, terutama di titik-titik saluran air yang kerap mampat. Maklum, hujan deras disertai angin turun sejak pukul 2 dini hari WIB, Selasa (18/01/2022).

Saya mengintip dari jendela kamar. Air memang sudah setinggi mata kaki orang dewasa. Mobil-mobil yang terparkir di depan, seperempat bannya terselimuti genangan.

Hujan yang sedari dini hari sempat berhenti pagi tadi, sekira pukul enam pagi WIB. Kemudian hujan berlanjut sekira pukul 11 siang WIB. Kalau tidak salah, kali ini hujan turun lebih deras disertai angin yang lebih kencang ketimbang dini hari tadi.

Menyadari tinggi air, saya buka kabar hari ini. Mencari kabar terbaru ketinggian debit pintu air. Melalui KOMPAS.com maupun Detik.com, sayang, kabar itu belum saya temukan.

Saya memutuskan keluar rumah. Hujan masih deras, meski sedikit lebih ringan dari sebelumnya. Ingin memastikan ketinggian air. Tempat saya tinggal, di bilangan Jakarta Timur, memang sedikit lebih tinggi dari jalan. Namun keadaan hujan yang seperti ini tidak membuat kekhawatiran saya hilang. Sebab, kondisi serupa bisa saja terulang.

Setelah saya rasa cukup aman saya lantas memeriksa kamar mandi. Memastikan air tidak masuk dari saluran pembuangan. Setidaknya memastikan binatang-binatang aneh yang muncul dari saluran. Maklum, kondisi demikian kerap saya alami di musim penghujan.

Petugas keberisihan dinas provinsi berkeliling memastikan titik-titik saluran air yang kerap mampat, Selasa (18/01/2022) (dok. Ibnu Siena)
Petugas keberisihan dinas provinsi berkeliling memastikan titik-titik saluran air yang kerap mampat, Selasa (18/01/2022) (dok. Ibnu Siena)

BMKG melalui laman resminya memperingatkan untuk waspada pada terhadap potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di Jakarta Selatan, Barat, Timur, Utara, Pusat, dan Kepulauan Seribu. Setidaknya imbauan itu untuk dua hari ke depan, hingga Kamis (20/01/2022).

"Waspada potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di Jaksel, Jakbar, dan Jaktim pada siang hingga sore hari, serta Kep. Seribu, Jakut, dan Jakpus pada dini hari," tulis BMKG pada laman resminya.

BMKG juga menempatkan prakiraan cuaca untuk seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu.

Prakiraan Cuaca BMKG di sejumlah wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu, Selasa (18/01/2022). sumber: BMKG
Prakiraan Cuaca BMKG di sejumlah wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu, Selasa (18/01/2022). sumber: BMKG

Prakiraan Cuaca BMKG di sejumlah wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu, Rabu (19/01/2022). sumber: BMKG
Prakiraan Cuaca BMKG di sejumlah wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu, Rabu (19/01/2022). sumber: BMKG

Prakiraan Cuaca BMKG di sejumlah wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu, Kamis (19/01/2022). sumber: BMKG
Prakiraan Cuaca BMKG di sejumlah wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu, Kamis (19/01/2022). sumber: BMKG

Sebagai orang yang baru tinggal di ibu kota, menghadapi musim hujan dan banjir saya termasuk awam. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana bila air benar-benar masuk ke dalam rumah. Pasalnya tempat saya tinggal dulu bukanlah lokasi langganan banjir.

Di tempat saya tinggal, di bilangan Jakarta Timur, banjir memang tidak separah dulu sebelum ada Banjir Kanal Timur (BKT).

“Kalau di sini banjir tidak seperti dulu. Kalaupun banjir cepat surut. Itu semenjak ada BKT,” kata teman saya yang lebih lama tinggal di Jakarta Timur.

Tetapi, andai air masuk ke dalam rumah saya setidaknya sudah mempersiapkan hal-hal yang penting untuk diselamatkan serta beberapa langkah antisipasinya:

Surat Berharga

Hal pertama yang saya amankan adalah surat-surat berharga. Segala macam surat yang saya anggap penting saya kemas dengan seaman mungkin, terutama dari air. Sungguh tidak sanggup membayangkan surat-surat berharga harus rusak apalagi hanyut terbawa air.

Sebenarnya ada yang luput dalam mengamankan surat berharga ini. Saya tidak melaminating seluruh surat. Hanya sebagian saja. Mungkin setelah ini saya akan laminating semua suratnya.

Elektronik

Hal selanjutnya yang harus aman adalah peralatan elektronik. Terutama ponsel, laptop, dan modem internet portable---beserta pengisi dayanya.

Ketiga alat ini yang pertama saya pikirkan untuk diselamatkan. Untuk ponsel dan modem internet portable sudah pasti. Dan untuk laptop, mohon maaf, ini barang kantor.

Selain beberapa gawai, saya juga harus amankan beberapa titik saluran listrik.

Kendaraan

Untuk kendaraan mungkin bisa kita kesampingkan. Tetapi bila masih sempat sebaiknya diamankan. Cara terbaik yang saya pikirkan adalah memindahkan kendaraan ke tempat yang agak jauh dari lokasi banjir. Bisa menumpang di parkiran mall atau gedung-gedung lainnya. Atau bisa juga menumpang di rumah warga.

Kebetulan kendaraan satu-satunya yang saya miliki hanya sebuah sepeda motor. Jadi cukup mudah untuk memindahkannya. Lain cerita dengan kendaraan roda empat.

Dari yang saya baca, mungkin ini agak konyol tapi masuk akal, adalah membungkus mobil dengan terpal atau plastik besar. Kurang lebih seperti ini. Dan Anda bisa coba. Kalau tidak juga tidak apa-apa. hahaha... 

Mobil dibungkus dengan plastik ukuran besar agar terhindar banjir (dok Liputan6.com)
Mobil dibungkus dengan plastik ukuran besar agar terhindar banjir (dok Liputan6.com)

Mengamankan Barang Penting di Tempat Tinggi

Ini cara selanjutnya. Menempatkan barang-barang penting seperti surat-surat berharga, alat elektronik, hingga pakaian di tempat tinggi.

Persediaan obat dan makanan

Ini juga tak kalah penting. Setidaknya kita memiliki beberapa persediaan makanan dan obat-obatan di tengah kondisi seperti ini. Minimal adalah mi instan dan beberapa vitamin.

Begitulah setidaknya yang bisa saya bagikan hari ini. Semoga cuaca dan kondisi segera membaik.

O, ya. Pembaca juga boleh berbagi tipsnya untuk saya yang awam ini menghadapi banjir. Sudah pasti beberapa cara saya di atas belum sepenuhnya memenuhi keselamatan dan kenyamanan.

Terima kasih bila pembaca ingin berbagi.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun