Sebagai orang yang baru tinggal di ibu kota, menghadapi musim hujan dan banjir saya termasuk awam. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana bila air benar-benar masuk ke dalam rumah. Pasalnya tempat saya tinggal dulu bukanlah lokasi langganan banjir.
Di tempat saya tinggal, di bilangan Jakarta Timur, banjir memang tidak separah dulu sebelum ada Banjir Kanal Timur (BKT).
“Kalau di sini banjir tidak seperti dulu. Kalaupun banjir cepat surut. Itu semenjak ada BKT,” kata teman saya yang lebih lama tinggal di Jakarta Timur.
Tetapi, andai air masuk ke dalam rumah saya setidaknya sudah mempersiapkan hal-hal yang penting untuk diselamatkan serta beberapa langkah antisipasinya:
Surat Berharga
Hal pertama yang saya amankan adalah surat-surat berharga. Segala macam surat yang saya anggap penting saya kemas dengan seaman mungkin, terutama dari air. Sungguh tidak sanggup membayangkan surat-surat berharga harus rusak apalagi hanyut terbawa air.
Sebenarnya ada yang luput dalam mengamankan surat berharga ini. Saya tidak melaminating seluruh surat. Hanya sebagian saja. Mungkin setelah ini saya akan laminating semua suratnya.
Elektronik
Hal selanjutnya yang harus aman adalah peralatan elektronik. Terutama ponsel, laptop, dan modem internet portable---beserta pengisi dayanya.
Ketiga alat ini yang pertama saya pikirkan untuk diselamatkan. Untuk ponsel dan modem internet portable sudah pasti. Dan untuk laptop, mohon maaf, ini barang kantor.