Timnas Indonesia U-15 mengawali kiprahnya di AFF U-15 2019 dengan kemenangan usai mengalahkan Timnas Vietnam U-15 dengan skor 2-0. Kemenangan ini menjadi modal penting Garuda Muda menatap pertandingan selanjutnya.
Bertanding di Stadion IPE Chonburi Campus, Chonburi, Thailand, Sabtu (27/07/2019), Indonesia berhasil menciptakan gol pertama melalui kaki Muhammad Valeron pada waktu tambahan babak pertama. Sedangkan gol kedua dicatatkan oleh Marselino Ferdinan, lima menit selepas turun minum.
Kemenangan atas Vietnam menjadi modal penting bagi anak asuh Bima Sakit. Sebab, kemenangan ini akan membuat anak-anak Garuda percaya diri melakoni laga-laga selanjutnya, seperti menghadapi Singapura, Timor Leste, Filipina, dan Myanmar yang tergabung dalam Grup A.
"Kita bersyukur, Alhamdulillah bisa memenangkan pertandingan. kata Pelatih Timnas Indonesia U-15 Bima Sakti, sebagaimana penulis kutip dari situs resmi PSSI.
"Laga perdana memang sulit dan ada banyak poin yang harus kita perbaiki sama-sama untuk pertandingan selanjutnya. Mulai dari masalah fisik, penyelesaian akhir, dan yang paling penting mental mereka harus tetap dijaga," sambungnya.
Bima mendorong anak-anaknya agar tidak berpuas diri. "Saya sudah sampaikan ke pemian jangan pernah puas diri, tetap rendah hati karena pertandingan masih panjang. Masih ada empat laga. Dan Alhamdulillah kita menang hari ini berkat doa masyarakat Indonesia juga," tuturnya.
Langsung fokus pertandingan selanjutnya, Garuda!#PSSINow #KitaGaruda pic.twitter.com/szDE1KTFl7--- PSSI (@PSSI) July 27, 2019
Apa yang dikatakan Bima terakhir ada benarnya. Berpuas diri bisa menjadi batu sandungan untuk anak-anak di bawah 15 tahun. Terlebih mereka terbilang masih sangat belia.
Sehingga, selain lawan-lawan yang bakal dihadapi nanti, coach Bima harus bisa menjaga psikologis para anak asunya tetap terjaga agar tidak over confidence.
Namun di balik itu, Singapura dan Myanmar adalah tim yang memang kerap merepotkan Timnas Indonesia di berbagai level kompetisi mana pun.
Hal itu tak lepas dari pembenahan persepakbolaan yang lebih baik dari kedua tim.
Baca juga:Gim PUBG di Indonesia: Diharamkan Namun Mendunia
Singapura, misalnya, mereka perlahan mulai membenahi infrastruktur sepakbola di sana. Mulai dari sarana hingga kurikulum.
Myanmar lebih lagi. Mereka sadar, sepakbola dibangun dari level terbawah. Pembinaan sejak dini. Dan hasilnya, mereka berhasil menembu semifinal Piala Asia U-19 2014 lalu dan lolos ke Piala Dunia U-20 di Selandia Baru 2015.
Yang tak boleh dianggap remeh juga adalah Timor Leste. Dalam laga pertamanya, mereka berhasil mempermalukan Filipina dengan skor sangat telak, 7-1.
Artinya, bukan tidak mungkin kalau negara yang pernah menjadi bagian dari Indonesia itu menjadi under dog bagi Indonesia.
Timnas Indonesia U-15 sendiri saat ini menempati posisi kedua di bawah Timor Leste yang unggul selisih gol. Diikuti Myanmar, Singapura, Vietnam, dan Filipina.
Pokoknya berjuang terus Garuda Muda. Kami semua mendukung dari sini!
***
Artikel lebih dulu tayang di blog pribadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H