Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah," mereka menjawab, "(Tidak!) Kami mengikuti apa yang kami dapati pada nenek moyang kami (melakukannya)." Padahal, nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa pun dan tidak mendapat petunjuk."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 170)
Pengaruh nenek moyang atau orang terdahulu itu sangatlah berdampak besar bagi keberlangsungan hidup suatu kelompok, bahkan hal ini dapat memengaruhi keimanan sebagian banyak orang terhadap Allah karena terikat perasaan yang begitu mendalam tentang budaya nenek moyang.
Karena pangaruh budaya nenek moyang, seseorang bisa saja menyimpang dari nilai-nilai yang Allah ciptakan untuk manusia. contohnya saja kehidupan manusia itu cenderung berkembang karena mereka memiliki otak yang paling mutakhir namun ketika budaya nenek moyang mengatakan "cukuplah hidup seperti begini saja dan jangan berubah" niscaya pasti saja akan ada orang mempercayai hal tersebut sekali pun bertentangan dengan sifat yang Allah ciptakan untuk manusia.
Contoh konkritnya adalah orang kafir Quraisy yang begitu terikat budaya nenek moyang mereka sehingga ketika Nabi Muhammad SAW berdakwah kepada mereka tentang firman Allah, mereka pun terheran-heran dan bahkan sampai memusuhi Nabi Muhammad karena tidak sesuai dengan budaya nenek moyang mereka seperti ayat diatas.
Namun pastinya tidak semua budaya nenek moyang itu selalu buruk untuk kemajuan ummat, tidak sedikit leluhur kita yang memiliki mindset bahwa satu-satunya Ilah adalah Allah sehingga berserah dirilah kepada-Nya agar hidupmu berkah. Mindset seperti tadi sangatlah sesuai dengan Al quran yang berisikan pentingnya ketunduk patuhan kita sebagai hamba Allah.
Maka dari itu skill memilih-milih itu sangatlah penting, jika tidak sesuai dengan ketetapan Allah maka tinggalkan budaya nenek moyang yang menyimpang tersebut karena sesungguhnya budaya tersebut tidak memiliki dasar ilmu yang kuat "Padahal, nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa pun dan tidak mendapat petunjuk." Cerita bangsa kafir dulu janganlah sampai terulang kembali
Maha benar Allah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H