Apa Itu Islam?

Pembahasan kali ini memang jarang sekali dikaji sehingga ketika seseorang ditanya seperti ini, maka jawabannya pasti hanya sebatas "islam itu agama". Tapi apakah benar demikian?

secara bahasa, akar kata dari islam itu adalah aslama dari bahasa Arab yang artinya itu tunduk patuh, yang dimaksudkan tunduk patuh tentu saja tunduk patuh kepada Allah, sebagai Rabb, Malik, dan Ilah bagi seluruh makhluk termasuk manusia. Ada banyak sekali ayat yang menjelaskan demikian seperti dalan surat al fatihah dan surat an nas.

Pertanyaannya, jika dikatakan islam itu adalah agama, apakah agama islam ini mengajarkan untuk tunduk patuh kepada Allah? Karena makna dari islam itu sendiri adalah tunduk patuh kepada Allah sebagai Rabb, Malik, dan Ilah. Dari pengalaman pribadi saya sendiri, didalam agama islam itu sendiri hanya diajarkan untuk menyembah Allah, memuji Allah, dan seterusnya ketika berada di waktu tertentu seperti sholat 5 waktu di masjid. Tapi ketika sesudah keluar dari masjid, yang dilakukan dan dilaksanakan malah perintah dari yang selain Allah, seperti perintah hawa nafsu untuk mencari uang sebanyak banyaknya demi bisa menghidupi anak dan istri, atau jika lajang, tujuannya itu pasti demi kesenangan belaka seperti motor motoran. Nah, anehnya di agama islam itu tidak diajarkan untuk tunduk patuh kepada Allah, baik tunduk patuh kepada perintah Nya secara keseluruhan/kaffah (semua perintah yang ada di al quran) dan untuk tunduk patuh kepada aturan hukum yang Dia ciptakan. 

Disitulah letak keanehannya, jadi saya menyimpulkan ketika ditanya "apa itu islam?" Jawabannya bukan "agama" karena agama sendiri tidak mengajarkan tentang konsep islam (aslama) ketunduk patuhan kepada seluruh perintah Allah, yang agama ajarkan hanyalah sebatas berbuat apa apa yang baik dan sembahlah Allah segenap hati namun melupakan bahwa arti islam itu sendiri adalah tunduk patuh kepada Allah.

Di alquran sendiri bahkan menjelaskan jika ingin masuk islam, maka masuklah secara kaffah/totalitas (2/208) jadi ketika anda masuk islam maka laksanakanlah perintah Nya, tapi harus sesuai dengan kondisi tertentu dan syaratnya itu harus benar benar mengerti tentang ilmu wahyu ini. Seperti perintah "bvnuhlah dirimu" yang dimaksudkan bukanlah bunuh diri secara fisik, namun membvunuh karakter kita dahulu yang musyrik. 

Bagaimana pendapat anda?