Mohon tunggu...
Gaharu Online
Gaharu Online Mohon Tunggu... Guru - Ibnu Rusid

Provinsi Nusa Toleransi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ini Aku Bukan Kau, Dia, dan Mereka!

2 Agustus 2019   22:55 Diperbarui: 2 Agustus 2019   23:36 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: dokpri. Sahabat Ibnu Rusid. Aku hanyalah anak kecil yang memiliki mimpi besar.

Ini Aku Bukan Kau, Dia dan Mereka!
Yah ini aku bukan kau, dia dan mereka. Ini aku yang selalu terbelit dan terbelenggu dengan berbagai masalah, tertarik dengan secuil harapan namun memilih mimpi yang begitu menggiurkan. Yah ini aku bukan kau dia dan mereka, yang senantiasa lebih mudah dan lebih gagah dalam menata kehidupan, menawarkan kemewahan diantara berbagai segelumit kisah kehidupan

Yah ini masi tentangku, aku yang tumbuh dari panasnya aspal jalanan, dari teriknya matahari dan gelapnya malam. Dari hari ke hari hanya berharap akan keberuntungan kehidupan. Menggadaikan harap pada putaran jarum jam, yah ini aku. Aku yang masi terhimpit imajinasi nakal tentang sebuah harapan.

Yah ini aku, aku yang memiliki segelumit kisah bahagia, segelintir kenangan dan segudang masalah, namun tetap selalu berharap kemurahan Yang Kuasa. Yah ini aku bukan kau dia dan juga mereka yang hanya merengek maka akan memperoleh apa yang diinginkan.

Ini aku, yang masi dan masi berharap akan kemungkinan akan arti sebuah kebahagiaan, dengan menggantungkan harapan pada Yang Kuasa sedikit memberi ketenangan akan penderitaan. Sembari berharap Ia memberi Petunjuk. Yah ini aku, aku yang belum mampuh menawarkan kebahagiaan, kemewahan untukmu dan kesejahtraan untukmu, namun aku selalu menawarkan akan kepahitan hidup, menawarkan kebahagiaan dalam kesengsaraan dan mencari arti dari kebahagiaan yang hakiki. Yah ini Aku, aku yang selalu kalah dan salah.

Kupang, 2/ Agustus/ 2019.
Ini Aku Anak Akar Rumput

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun