Ini Aku Bukan Kau, Dia dan Mereka!
Yah ini aku bukan kau, dia dan mereka. Ini aku yang selalu terbelit dan terbelenggu dengan berbagai masalah, tertarik dengan secuil harapan namun memilih mimpi yang begitu menggiurkan. Yah ini aku bukan kau dia dan mereka, yang senantiasa lebih mudah dan lebih gagah dalam menata kehidupan, menawarkan kemewahan diantara berbagai segelumit kisah kehidupan
Yah ini masi tentangku, aku yang tumbuh dari panasnya aspal jalanan, dari teriknya matahari dan gelapnya malam. Dari hari ke hari hanya berharap akan keberuntungan kehidupan. Menggadaikan harap pada putaran jarum jam, yah ini aku. Aku yang masi terhimpit imajinasi nakal tentang sebuah harapan.
Yah ini aku, aku yang memiliki segelumit kisah bahagia, segelintir kenangan dan segudang masalah, namun tetap selalu berharap kemurahan Yang Kuasa. Yah ini aku bukan kau dia dan juga mereka yang hanya merengek maka akan memperoleh apa yang diinginkan.
Ini aku, yang masi dan masi berharap akan kemungkinan akan arti sebuah kebahagiaan, dengan menggantungkan harapan pada Yang Kuasa sedikit memberi ketenangan akan penderitaan. Sembari berharap Ia memberi Petunjuk. Yah ini aku, aku yang belum mampuh menawarkan kebahagiaan, kemewahan untukmu dan kesejahtraan untukmu, namun aku selalu menawarkan akan kepahitan hidup, menawarkan kebahagiaan dalam kesengsaraan dan mencari arti dari kebahagiaan yang hakiki. Yah ini Aku, aku yang selalu kalah dan salah.
Kupang, 2/ Agustus/ 2019.
Ini Aku Anak Akar Rumput
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H