Kualitas Debat CAPRES VS Kualitas Ujian  Sekolah Dasar (SD)
Debat Calon Presiden (Capres) merupakan tradisi politik Amerika Serikat (AS) yang dilaksanakan pada Pemilu Presiden (Pilpres) sejak 1960. Sementara, debat Capres di Indonesia baru digelar tiga kali, yakni pada Pilpres 2009, 2014, dan 2019. Meskipun begitu, debat Capres tetap diminati dan dinanti karena pengaruhnya cukup besar terhadap popularitas dan elektabilitas kandidat.
Debat yang diadakan oleh KPU pada putaran pertama  17 Januari 2019, membuat penulis sedikit perihatin, bagaimana tidak depat yang seharusnya menjadi ajang pertunjukan dan pertarungan gagasan sebagaimana termaktub dalam UU No 7 tahun 2017 tentang Pemilu, debat dianggap sebagai instrumen pendidikan politik dan sarana bagi para Capres dan Cawapres untuk menyampaikan visi dan misi, kini hanya menjadi pertarungan konsep dan salinan yang telah tertuang dalam lembaran-lembatan jawaban.
Debat yang semestinya menunjukan kualitas dan konsep dari Paslon (Pasangan calon) ternyata hanya menjadi ajang rekayasa belaka, debat capres layaknya sinetron yang dipentaskan berdasarkan transkip/naskah yang telah disusun oleh sutradara. Ironisnya para moderatorpun melakukam pembodohan secara masal, dengan mengatakan bahwasanya setiap pertanyaan "masi tersegel", nah inikan lucu !,
Jika debat Calon Presiden saja demikian maka bolehkan Pendidikan juga demikian?. Depat capres serasa lebih mudah ketimbang ujian anak Sekolah Dasar(SD), apakah ini yang namanya pendidikan politik?, atau apakah ini yang patut di contohi anak bangsa, yang mana sebelum ujian diberikan soalnya dan dibawah contekannya?, apakah ini yang kita harapkan?. Â Pertanyaan tersebut cukup kita renungkan dan simpan dalam hati.
Apabila kita ingin menyamakan kualitas debat dan kuliatis ujian anak SD apakah yang terjadi ?, jika kualitas debat Capres yang kita pilih, bagaimana dengan siswa/siswi yang ujian tampa contekan dan salinan jawaban?, dan apabila kita memilih sekolah dasar maka bagaimana dengan kualitas pemimpin kita?
Entahlah, kebingungan itupun mengganggu dalam proses pemilihan dan membedakan antara kualitas depat Capres dan ujian anak Sekolah Dasar.
#Salam Hangat dari kami Penikmat Debat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H