Mohon tunggu...
Gaharu Online
Gaharu Online Mohon Tunggu... Guru - Ibnu Rusid

Provinsi Nusa Toleransi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senja Kita Berbeda

30 Agustus 2018   23:40 Diperbarui: 30 Agustus 2018   23:51 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku berjalan perlahan
Anganku mengembara
Kalbuku berteriak
Memoriku menguar
Ahh...
Kilatan kenangan merebak
Pedih dan perih seakan merangkul
Kala bias wajahmu memeluk
Ahh...
Rona itu
Rona senja yang membekas
Senja kelabu nan suram
Senjaku yang memudar
Malangnya aku
Sedihnya aku
Lukaku berdarah
Aku ingin lepas
Bebas dan hidup
Sepeti tarian sang bayu
Bagai lembut senyuman sang mega
Aku tahu
Kau mencintai senja yang lain
Sejak jalinan tangan kita terlepas
Sejak genggamanku tak lagi meraihmu
Sejak itulah...
Senja kita tak lagi sama

By. Asry witak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun