Mohon tunggu...
Gaharu Online
Gaharu Online Mohon Tunggu... Guru - Ibnu Rusid

Provinsi Nusa Toleransi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Hujan dan Rindu

30 Agustus 2018   01:09 Diperbarui: 30 Agustus 2018   01:32 1387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dulu aku merindu
Saat titik pertama hujan berderai
Sekarang aku lebih merindu
Ketika tetes bening itu kembali hadir
Jatuh...
Lagi dan lagi
Seolah tak puas berceloteh
Seakan tak lelah merinai
Aku tertegun
Diam tak berkata
Tanya kini mendera
Mengapa hujan ku selalu rindu
Rindu...?
Rinduku terasa aneh
Pada siapa...?
Entah
Lalu
Hujan kali ini milik siapa
Apa pemilik rindu...?
Entah
Karna ku tak mau lagi merindu.

By. Asri W.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun