Mohon tunggu...
Ibnu Muhkam Ash Shiddieqy
Ibnu Muhkam Ash Shiddieqy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional di UPN "Veteran" Yogyakarta

an international relations student who are curious on anythings

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diplomasi Budaya Indonesia di Thailand Melalui Kegiatan IndoFest

4 Oktober 2022   22:54 Diperbarui: 4 Oktober 2022   23:07 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan dunia saat ini sangatlah pesat, berbagai aspek dalam dunia ikut berkembang dari yang awalnya tradisional menuju ke arah yang lebih modern. Fenomena perubahan ini tentu disebabkan oleh berbagai hal yang salah satunya adalah globalisasi dan perkembangan iptek yang cukup cepat. 

Perubahan-perubahan ini tentu membuat dunia internasional perlu menyesuaikan diri akan mampu bertahan. Teknologi yang semakin canggih menciptakan dunia yang lebih ramah dan tidak terhalang Batasan jarak maupun waktu. 

Hal ini menyebabkan kemajuan dalam hal hubungan internasional. Negara tidak perlu lagi kesulitan untuk menjalin hubungan baik dengan negara lain, sehingga berbagai kesepakatan dan kerjasama antarnegara terbentuk seiring berjalannya waktu. 

Hubungan antarnegara yang terbentuk tentu telah melalui berbagai jalan untuk mencapai kesepakatan dan tujuan bersama. Salah satu caranya adalah melalui jalur diplomasi. Diplomasi adalah praktik mempengaruhi keputusan dan perilaku pemerintah asing atau organisasi antar pemerintah melalui dialog, negosiasi, dan cara non-kekerasan lainnya. 

Diplomasi biasanya mengacu pada hubungan internasional yang dilakukan oleh antar diplomat profesional dengan memperhatikan berbagai isu dan topik yang dibahas antara dua belah pihak. Diplomasi juga terdiri dari beberapa macam, sebut saja diplomasi ofensif, diplomasi publik, diplomasi budaya, dan lain-lain. 

Diplomasi saat ini tidak hanya mengedepankan aktor negara saja, tetapi mulai adanya perkembangan dari aktor non-negara dengan mengembangkan proses diplomasi untuk memenuhi kepentingan nasional suatu negara. 

Lahirnya aktor non-negara dan banyaknya isu non-tradisional telah menyebabkan harus dibentuk pendekatan baru dalam bidang diplomasi. Salah satu bentuk pembaharuan dalam bidang diplomasi adalah Diplomasi Budaya.

Diplomasi budaya adalah salah satu bagian dari diplomasi publik yang melibatkan pengenalan budaya suatu negara kepada negara lain dalam rangka menumbuhkan rasa saling percaya dan mengenal satu sama lain. 

Diplomasi budaya didefinisikan sebagai serangkaian tindakan berdasarkan dan memanfaatkan pertukaran ide, nilai, tradisi, dan aspek budaya atau identitas lainnya, baik untuk memperkuat hubungan, meningkatkan kerja sama sosial budaya, mempromosikan kepentingan nasional, atau untuk tujuan lain. Diplomasi budaya dapat dilakukan oleh sektor publik, swasta, atau masyarakat sipil. 

Diplomasi budaya merupakan bagian yang cukup penting bagi kegiatan diplomatik dari hampir semua negara di era modern ini. Meskipun dimensi diplomasi ini semakin penting dalam beberapa dekade terakhir, diplomasi budaya masih dianggap sebagai salah satu bidang yang paling diremehkan dalam kegiatan diplomatik negara, terutama dibandingkan dengan diplomasi ekonomi atau pertahanan. 

Dalam praktiknya, hal penguat diplomasi budaya diremehkan adalah sangat sering disebabkan oleh ketidakjelasan atau gagasan yang salah tentang ruang lingkup kegiatannya, yang menurutnya sering dikaitkan dengan penyelenggaraan atau menghadiri acara budaya oleh diplomat, yang sebenarnya hanya sebagian kecil dari budaya-budaya. kegiatan diplomatik.

Indonesia sebagai negara yang berkomitmen untuk aktif dalam mewujudkan perdamaian dunia juga menggunakan diplomasi budaya sebagai senjata soft powernya. Diplomasi budaya Indonesia merupakan salah satu upaya dinamis yang menggunakan konten budaya untuk mempromosikan persatuan nasional serta pengakuan dan rasa hormat asing melalui kerja sama dan pertukaran budaya. 

Diplomasi Kebudayaan dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan persatuan bangsa, kesejahteraan rakyat, dan membangun citra kebudayaan Indonesia di mata internasional. 

Salah satu bentuk diplomasi budaya indonesia adalah penyelenggaraan Indonesian Performing Arts Festival (IndoFest) di Thailand oleh KBRI Bangkok.

Indonesian Performing Arts Festival (IndoFest) merupakan sebuah agenda tahunan guna memperkenalkan seni budaya Indonesia kepada masyarakat Thailand. Tujuannya tidak lain agar terjalin people-to-people contact dan pertukaran pemahaman yang lebih baik antarmasyarakat kedua negara. IndoFest 2021 merupakan bentuk dari perayaan untuk memperingati 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Thailand. 

Awalnya IndoFest 2021 diagendakan untuk dilaksanakan pada akhir tahun 2020, namun ada beberapa perubahan, IndoFest 2021 diundur menjadi 7 April 2021. Pada tahun 2020, IndoFest telah dilaksanakan di beberapa perguruan tinggi unggulan Thailand, yaitu: Chanthaburi College of Dramatic Arts, Nakhon Sawan Rajabhat University, dan Kamphaeng Phet Rajabhat University.

IndoFest biasanya berisi dua sesi acara, yaitu sesi seminar dan demonstrasi permainan gamelan dan tidak lupa sesi pertunjukan seni budaya. Sesi seminar biasanya akan membahas topik budaya Indonesia baik itu sejarah maupun perkembangannya. Lalu, masuk ke sesi pertunjukkan, biasanya diisi oleh pertunjukkan tari daerah Indonesia. 

Pada IndoFest 2019, KBRI Bangkok menampilkan tari-tari Indonesia yaitu tari Gatotkaca dan tari Ratoh Jaroe oleh para siswa Sekolah Indonesia Bangkok. Adapun pertunjukkan seni tradisional Indonesia oleh warga Thailand dan pertunjukkan tari campuran Indonesia-Thailand oleh mahasiswa asal Thailand. Pertunjukan-pertunjukan yang ditampilkan mengundang banyak sekali antusias warga Thailand. 

Hal tersebut menunjukkan bahwa budaya Indonesia cukup diminati oleh warga negara Thailand, sekaligus menyiratkan bahwa promosi budaya Indonesia di Thailand tampaknya cukup efektif, dan kegiatan festival budaya semacam ini akan semakin memperkuat hubungan antara Indonesia dan Thailand. 

Dengan demikian dapat kita tarik sebuah kesimpulan bahwa kegiatan diplomasi bukan hanya tentang pembentukan sebuah perjanjian atau bahkan lewat jalur perang, tetapi diplomasi sangat memungkinkan untuk berhasil melalui pertukaran budaya atau diplomasi budaya. Indonesia sebagai negara multikultural tentunya memiliki potensi untuk membangun citra baiknya melalui diplomasi budaya ini. 

Salah satu bentuk diplomasi budaya indonesia yang berhasil adalah penyelenggaraan Indonesian Performing Arts Festival (IndoFest) di Thailand oleh KBRI Bangkok. Kegiatan tersebut sukses menarik perhatian masyarakat Thailand dan sukses pula mengenalkan budaya Indonesia seperti beberapa tarian yang ditampilkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun