Perkembangan dunia saat ini sangatlah pesat, berbagai aspek dalam dunia ikut berkembang dari yang awalnya tradisional menuju ke arah yang lebih modern. Fenomena perubahan ini tentu disebabkan oleh berbagai hal yang salah satunya adalah globalisasi dan perkembangan iptek yang cukup cepat.Â
Perubahan-perubahan ini tentu membuat dunia internasional perlu menyesuaikan diri akan mampu bertahan. Teknologi yang semakin canggih menciptakan dunia yang lebih ramah dan tidak terhalang Batasan jarak maupun waktu.Â
Hal ini menyebabkan kemajuan dalam hal hubungan internasional. Negara tidak perlu lagi kesulitan untuk menjalin hubungan baik dengan negara lain, sehingga berbagai kesepakatan dan kerjasama antarnegara terbentuk seiring berjalannya waktu.Â
Hubungan antarnegara yang terbentuk tentu telah melalui berbagai jalan untuk mencapai kesepakatan dan tujuan bersama. Salah satu caranya adalah melalui jalur diplomasi. Diplomasi adalah praktik mempengaruhi keputusan dan perilaku pemerintah asing atau organisasi antar pemerintah melalui dialog, negosiasi, dan cara non-kekerasan lainnya.Â
Diplomasi biasanya mengacu pada hubungan internasional yang dilakukan oleh antar diplomat profesional dengan memperhatikan berbagai isu dan topik yang dibahas antara dua belah pihak. Diplomasi juga terdiri dari beberapa macam, sebut saja diplomasi ofensif, diplomasi publik, diplomasi budaya, dan lain-lain.Â
Diplomasi saat ini tidak hanya mengedepankan aktor negara saja, tetapi mulai adanya perkembangan dari aktor non-negara dengan mengembangkan proses diplomasi untuk memenuhi kepentingan nasional suatu negara.Â
Lahirnya aktor non-negara dan banyaknya isu non-tradisional telah menyebabkan harus dibentuk pendekatan baru dalam bidang diplomasi. Salah satu bentuk pembaharuan dalam bidang diplomasi adalah Diplomasi Budaya.
Diplomasi budaya adalah salah satu bagian dari diplomasi publik yang melibatkan pengenalan budaya suatu negara kepada negara lain dalam rangka menumbuhkan rasa saling percaya dan mengenal satu sama lain.Â
Diplomasi budaya didefinisikan sebagai serangkaian tindakan berdasarkan dan memanfaatkan pertukaran ide, nilai, tradisi, dan aspek budaya atau identitas lainnya, baik untuk memperkuat hubungan, meningkatkan kerja sama sosial budaya, mempromosikan kepentingan nasional, atau untuk tujuan lain. Diplomasi budaya dapat dilakukan oleh sektor publik, swasta, atau masyarakat sipil.Â
Diplomasi budaya merupakan bagian yang cukup penting bagi kegiatan diplomatik dari hampir semua negara di era modern ini. Meskipun dimensi diplomasi ini semakin penting dalam beberapa dekade terakhir, diplomasi budaya masih dianggap sebagai salah satu bidang yang paling diremehkan dalam kegiatan diplomatik negara, terutama dibandingkan dengan diplomasi ekonomi atau pertahanan.Â
Dalam praktiknya, hal penguat diplomasi budaya diremehkan adalah sangat sering disebabkan oleh ketidakjelasan atau gagasan yang salah tentang ruang lingkup kegiatannya, yang menurutnya sering dikaitkan dengan penyelenggaraan atau menghadiri acara budaya oleh diplomat, yang sebenarnya hanya sebagian kecil dari budaya-budaya. kegiatan diplomatik.