Mohon tunggu...
Ibnu majah
Ibnu majah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hidup itu simpel kok..dahului kebutuhan baru keinginan..pasti hidupmu bahagia..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibu Dermaga Rinduku

21 April 2020   19:30 Diperbarui: 22 April 2020   12:55 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Duhai ibu. . .

Kaulah dermaga dari segala rinduku. . .

Secantik cantiknya dia. . .

Tak mampu menandingi cantikmu dimataku. .

Seindah-indahnya rayuannya. . .

Tak akan pernah seindah nasehatmu padaku. . .

Bahkan omelanmu itu selalu membuatku rindu. . .

Senikmat-nikmatnya masakannya. . .

Jauh lebih nikmat masakanmu di lidahku. . .

Bahkan air putih hidanganmu. .

Sayang bagiku jika tidak dihabiskan. . .

Do'amu penyelamat ku. . .

Kata-kata mu petua hidupku. . .

Duhai ibu. .maafkan aku,anakmu. . .

Cintaku tak sesempurna cintamu. . .

Kasihmu sepanjang jalan. . .

Tapi kasih ku sepanjang galah. . .

Itupun kadang-kadang masih ukur-ukuran. . .

Duhai ibu. .maafkan aku,anakmu. . 

Kecil aku menyusahkan mu. . 

Dengan segala eyel-eyelanku. . .

Tapi ku tau tulusnya cintamu. . .

Menjadikan aku bintang utama dihatimu. . .

Maafkan aku bu. . .anakmu. .

Setelah dewasa aku tak sempurna menemani hari tuamu. . .

Tak sesempurna kau menemani masa kecilku. . .

Kau ku tinggalkan menanggung rindu. . .

Entah. . .

Seberapa banyak air mata

Yang sudah kau tumpahkan. . .

Yang sudah kau sembunyikan dariku. . ..

Ibu. .maafkan aku anakmu. . .

Belayanku tak selembut belayanmu dulu. . ..

Suara ku tak sehalus suaramu dulu. . .

Aku bahkan sibuk dengan duniaku. . .

Tanpa aku sadari. . .

Kau menangis menatapi foto kecilku dulu. . .

Ibu. . .maafkan aku anakmu. . .

Jangan kau teteskan airmatamu. . .

Apalagi kau angkat kedua tanganmu. . .

Mengadu pada Rabb. . .

Tentang aku yang tak peduli padamu. . .

Jangan ibu. . .ku mohon jangan. . .

Kehancuran bagiku. .kehancuran bagiku. . .

Duhai ibu. . .

Angkat kedua tanganmu ibu. . .

Do'akan aku jadi anak yang sholeh. . .

Do'akan aku agar menjadi anak yang berbakti padamu. . .

Kebahagiaan bagiku. .kebahagiaan bagiku. . .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun