Duhai ibu. . .
Kaulah dermaga dari segala rinduku. . .
Secantik cantiknya dia. . .
Tak mampu menandingi cantikmu dimataku. .
Seindah-indahnya rayuannya. . .
Tak akan pernah seindah nasehatmu padaku. . .
Bahkan omelanmu itu selalu membuatku rindu. . .
Senikmat-nikmatnya masakannya. . .
Jauh lebih nikmat masakanmu di lidahku. . .
Bahkan air putih hidanganmu. .
Sayang bagiku jika tidak dihabiskan. . .
Do'amu penyelamat ku. . .
Kata-kata mu petua hidupku. . .
Duhai ibu. .maafkan aku,anakmu. . .
Cintaku tak sesempurna cintamu. . .
Kasihmu sepanjang jalan. . .
Tapi kasih ku sepanjang galah. . .
Itupun kadang-kadang masih ukur-ukuran. . .
Duhai ibu. .maafkan aku,anakmu. .Â
Kecil aku menyusahkan mu. .Â
Dengan segala eyel-eyelanku. . .
Tapi ku tau tulusnya cintamu. . .
Menjadikan aku bintang utama dihatimu. . .
Maafkan aku bu. . .anakmu. .
Setelah dewasa aku tak sempurna menemani hari tuamu. . .
Tak sesempurna kau menemani masa kecilku. . .
Kau ku tinggalkan menanggung rindu. . .
Entah. . .
Seberapa banyak air mata
Yang sudah kau tumpahkan. . .
Yang sudah kau sembunyikan dariku. . ..
Ibu. .maafkan aku anakmu. . .
Belayanku tak selembut belayanmu dulu. . ..
Suara ku tak sehalus suaramu dulu. . .
Aku bahkan sibuk dengan duniaku. . .
Tanpa aku sadari. . .
Kau menangis menatapi foto kecilku dulu. . .
Ibu. . .maafkan aku anakmu. . .
Jangan kau teteskan airmatamu. . .
Apalagi kau angkat kedua tanganmu. . .
Mengadu pada Rabb. . .
Tentang aku yang tak peduli padamu. . .
Jangan ibu. . .ku mohon jangan. . .
Kehancuran bagiku. .kehancuran bagiku. . .
Duhai ibu. . .
Angkat kedua tanganmu ibu. . .
Do'akan aku jadi anak yang sholeh. . .
Do'akan aku agar menjadi anak yang berbakti padamu. . .
Kebahagiaan bagiku. .kebahagiaan bagiku. . .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H