Mohon tunggu...
Ibnu majah
Ibnu majah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hidup itu simpel kok..dahului kebutuhan baru keinginan..pasti hidupmu bahagia..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mimpi di Tengah Lautan Perjalanan

20 April 2020   10:29 Diperbarui: 20 April 2020   10:24 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kau tahu. . .

Kemarin angin kencang menerpa kapalku. . .

Layarnya tak mau mengembang. . .

Layarnya patah. . .

Tapi kau tak perlu resah. . .

Aku akan segera mengatasinya. . .

Jika layar sudah kubenah. . .

Aku tidak akan membuang sauh. . .

Tapi aku akan terus berlayar. . .

Sejauh peta mimpiku. . .

Selama waktu yang tiada menentu. . .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun