Mohon tunggu...
Ibnu majah
Ibnu majah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hidup itu simpel kok..dahului kebutuhan baru keinginan..pasti hidupmu bahagia..

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Namamu

19 April 2020   18:33 Diperbarui: 19 April 2020   18:29 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dibawah naungan aksara yang terbaca..

Lembar demi lembar terbuka..

Dengan fikiran yang melayang melampaui angkasa..

Ku mencari.. Apakah namamu ada disana..

Lalu ku terdiam..

Berhenti membalik..

Tidak ada namamu disana..

Aku lupa...

Bahwa namamu selalu kubawa..

Namamu..

Bahkan menjadi aksara yang melahirkan ribuan kata..

Namamu..

Menjadi puisi yang tak pernah berhenti..

Maaf jika aku lancang menulis namamu..

Menjadikan ia aksara tak bermakna..

Maaf jika aku tak sopan menelaah namamu..

Menjadikan puisi yang tak berarti..

Maaf. . . .

Maaf. . . .

Maafkan aku. . .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun