Sepanjang jalan kami hati hati..
Protokol kesehatan jadi pegangan..
Senyum mengambang ingat kampung halaman
Namun apalah daya..
Di pelabuhan kami dicurigakan..
Sampai dirumah kami jadi buangan..
Dari kiri berkata "degil".. Dari kanan menghantam " Cengkang".
Duhai saudara handai taulan..
Apakah ini rasa buah simalakama hendak ditelan..
Lama dirantau kami bingung apa yang hendak dimakan..
Sedangkan pulang kenyang hujatan..
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!