Mohon tunggu...
Ibnul hafiz
Ibnul hafiz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tetap sebarkan energi positif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Akulturasi Budaya Sebagai Alat Penyebaran Agama

25 Mei 2022   12:40 Diperbarui: 17 Februari 2023   18:55 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Namun pada saat ini ada beberapa kelompok yang tidak setuju dengan penyebaran agama dengan akulturasi budaya. Seperti wayang diatas Sebagian orang menganggap itu adalah suatu kesyirikan karena wayang masih didominsasi dengan cerita-cerita syirik dari Hindu dan Budha. Randai pun juga begitu ada yang menggap itu tidak sesuai dengan syariat islam karena ada tarian-tariannya dan ada alat musik yang tidak ada di pakaikan pada zaman Rasulullah.

Pada dasarnya penyebaran agama dengan motode memadukan dengan budaya lokal tidaklah salah, asalkan tidak bertentangan dengan syariat islam. terkadang sebagian orang tidak benar-benar mengkaji bagaimana hukum sesuatu. seperti halnya dengan wayang diatas wayang dikatakan menyerupai patung dan ada hadits nabi yang mengatakan bahwa patung itu tidak diperbolehkan dan ada juga yang melarang wayang karena masih banyak nuansa Hindu Budha.

Tentunya pada wayang yang dipakai untuk menyebarkan agama adalah wayang kulit yang sudah picak dan itu tidak menyerupai patung dan cerita di dalamnya sudah diisi dengan cerita bernuansakan islam. begitu juga dengan randai, yang menari pada gerakan randai itu adalah gerakan silat dan dimaikan oleh laki-laki. Penyanyi atau yang di sebut tukang dendang memakai pakaian yang menurut syar'i dalam artiarn mereka berpakaian menutup aurat. Isi dari cerita yang di sampaikan juga mengandung nilai-nilai norma agama dan sosial.

Tetapi jika pennyebaran agama dengan akulturasi budaya sudah menyalahi atau bertentangan dengan syariat islam maka itu tidak diperbolehkan. Jadi jika kita ingin berdakwah dengan memadukan syariat islam dan budaya harus sangat selektif dalam melihat unur-unsur kebudayaan nya, jangan sampai karena terlalu mempertahankan unsur budaya sehinga syariat islam dilupakan. Disini sanagat diperlukan ilmu yang mempuni untuk menyeleksi agar tidak terjerumus dan melakukan kesalahan. Apabila sudah melihat dan mengkaji dengan benar maka tidak ada salahnya menyebarkan agama memakai metode budaya lokal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun