Mohon tunggu...
Ibnu Khamais
Ibnu Khamais Mohon Tunggu... -

Mimpi itu membuat kita tetap hidup, membuat kita enggan berhenti di satu titik, membuat kita menghancurkan limit. Mimpi itu penting buat aku, buat pencari sukses.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Balada Naiknya Harga BBM

19 Juni 2013   19:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:44 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Intelektualitas kini diawang-awang sahaja

Aktivisme sebelas dua belas dengan anarkisme

Pemuda bernyali kalian angkat suara

Karena tak adilnya hujan yang membasahi ubun-ubun

Berdalihkan suara hati rakyat

Tapi tak mengenal rakyat

Memuslihatkan miskin

Tapi sok-sokan miskin

Orator-orator kau tak ubahnya koruptor

Keringat mu ditertawakan

Bau anyirmu dipergunjingkan

Hitam kulitmu mubadzir

Negara merugi

Karena ulahmu

Pajabat asik saja main pungli dengan subsidi

Orang kaya hahahihi Mercedes-nya kenyang

Sedang bison, colt main bensin eceran

Lantas dimana letaknya adil?

Kalau penikmatnya 90% jetset

Lantas dimana letaknya durjana?

Kalau pengusaha makin foya-foya

Lantas dimana letak digdaya?

Kalau penguasa tak bisa apa-apa

Kalau harus naik

NAIKKAN!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun