Semarang -- Jum'at (28/10/2022) Kelompok 1B Komunitas Profesi Ners XIV FIK UNISSULA melaksanakan kegiatan terakhir dalam rangkaian pengabdian sosial yang telah dilakukan di Kelurahan Kudu, Kecamatan Genuk, Kota Semarang. Kegiatan khutbah jum'at dengan mengajak jamaah menjaga kesehatan ala Rasulullah SAW dipilih sebagai kegiatan terakhir.
Hadir dalam sholat jum'at di Kelurahan Kudu, Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA, Iwan Ardian, SKM., M.Kep. terlihat senang dengan keberanian mahasiswa Program Profesi Ners untuk menjadi khatib dalam sholat jum'at di salah satu Masjid di Kelurahan Kudu. Universitas Islam Sultan Agung Semarang sebagai kampus yang senantiasa menjunjung tinggi visi membangun generasi Khairu Ummah tentu mengharapkan agar setiap mahasiswanya mampu membawa perubahan dalam masyarakat dan menjadi umat terbaik dalam segala hal termasuk dalam kegiatan keagamaan. Perlu diketahui bahwa kegiatan khutbah jum'at yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Profesi Ners ini merupakan tantangan yang datang dari Dekan FIK kepada mahasiswa dengan tujuan membudayakan gaya hidup sehat kepada masyarakat melalui kegiatan keagamaan.
Bertindak sebagai khatib, Arif Priyanto, S.Kep., mahasiswa Program Profesi Ners UNISSULA mengangkat tema menjaga kesehatan ala Rasulullah SAW sebagai topik utama dalam khutbah yang disampaikannya. Arif menuturkan bahwa tema ini diangkat dengan tujuan menanamkan gaya hidup sehat kepada masyarakat. Dalam agama islam, menurutnya Allah dan Nabi mengajarkan gaya hidup sehat kepada umat islam melalui berbagai cara, mulai dari Thaharah (bersuci) sampai pola hidup sehat dengan berolahraga dan menjaga pola makan.
"Pada hari ini saya memutuskan untuk mengangkat tema menjaga kesehatan ala Rasul. Kita tahu saat ini sedang musim hujan, pasti banyak sekali penyakit-penyakit yang mungkin dialami masyarakat. Nah untuk mengantisipasi itu tentu masyarakat perlu untuk menjaga kesehatan diri. Salah satunya yaitu dengan Meneladani gaya hidup sehat ala Rasulullah. Saya pikir bahwa dengan Meneladani gaya hidup Rasul, selain kita mendapatkan sehat, tapi kita juga mendapatkan pahala dari Allah. Selain itu, ketika sakit tidak harus selalu mengonsumsi obat, tapi dengan membiasakan diri hidup sehat ala Rasul kita juga bisa terus sehat." Tutur Arif Priyanto saat ditemui Tim Suprema Production.
Dalam khutbahnya, Arif mengajak jamaah yang hadir untuk menjadi pelopor kesehatan bagi diri pribadi, keluarga, dan masyarakat. Menjaga kesehatan menurutnya dapat dimulai dari diri sendiri melalui cara sederhana seperti Thaharah atau membersihkan diri setiap saat sebelum dan setelah melakukan suatu aktifitas, seperti yang telah diajarkan Rasulullah. Setelah seseorang mampu menjaga kesehatan dirinya sendiri, maka secara langsung ia dapat menularkan kebiasaan baik tersebut kepada orang lain di sekitarnya.
"Jadilah pelopor kesehatan baik bagi diri sendiri, keluarga, ataupun masyarakat seperti yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Sehat itu dimulai dari bersih. Kita harus ingat bahwa kebersihan merupakan setengah dari keimanan seseorang. Itu harus ditanamkan sejak sekarang," kata Arif dalam kutipan khutbahnya.
Agama islam sendiri melalui Al-Qur'an, hadits, dan beberapa literatur mengajarkan cara menjaga kesehatan jasmani dan rohani. Cara-cara menjaga kesehatan itu antara lain melalui Thaharah atau bersuci, berolahraga seperti yang disunahkan Rasul, serta menjaga asupan makan. Pola hidup sehat inilah yang kemudian banyak disebut sebagai pola hidup sehat ala Rasul, dan program inilah yang saat ini sedang gencar untuk disosialisasikan UNISSULA. Pada intinya, untuk sehat tidak membutuhkan dana yang besar. Sebab melalui cara yang sederhana dan murah, seseorang juga dapat tetap menjalankan pola hidup sehat. Asumsi masyarakat yang selama ini menganggap bahwa untuk sehat membutuhkan dana besar dan harus mengonsumsi obat-obatan harus segera dikesampingkan, karena melalui cara hidup sehat ala Rasul, seseorang juga tetap dapat hidup sehat dan mendapatkan pahala.
Ditemui di tempat terpisah, Ketua Kelompok 1B Komunitas Ners XIV Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA, Muhammad Irza Hidayat, S.Kep. menyampaikan bahwa kegiatan khutbah jum'at yang disampaikan oleh mahasiswa Program Profesi Ners ini merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan pengabdian masyarakat yang tengah mereka laksanakan di Kelurahan Kudu. Tujuan dari kegiatan khutbah jum'at yang disampaikan ialah untuk mensosialisasikan gaya hidup sehat ala Rasulullah kepada masyarakat. Menurutnya, Rasulullah SAW banyak mengajarkan umatnya cara menjaga kesehatan. Hal inilah yang sedang dicoba untuk disosialisasikan kepada masyarakat. Jika ditarik ke belakang, khutbah jum'at kali ini ada korelasinya dengan kegiatan bakti sosial yang telah dilaksanakan pada hari Minggu yang lalu, yaitu pelayanan kesehatan bekam gratis bagi masyarakat yang juga merupakan pengobatan syariah yang diajarkan Rasulullah.
Rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Kelompok 1B Komunitas Profesi Ners XIV FIK UNISSULA di Kelurahan Kudu ini tak lain bertujuan untuk mendekatkan layanan kesehatan bagi masyarakat setempat. Selain itu, melalui kegiatan ini pula mahasiswa dari komunitas Ners berupaya mensosialisasikan pentingnya menjaga kesehatan kepada masyarakat, serta membudayakan gaya hidup sehat dan berbagai macam pengobatan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Harapannya, setelah kegiatan yang dilaksanakan ini selesai, masyarakat mampu mengimplementasikan apa yang telah disosialisasikan oleh Kelompok 1B Komunitas Profesi Ners XIV kepada mereka, sehingga imunitas kolektif masyarakat dapat terbentuk dengan baik.
Penulis : Ibnu Khafidz Arrozaq
Fotografer : Muhammad Aldi Kurniawan
*Konten ini diproduksi Suprema Production selaku media partner Kelompok 1B Komunitas Profesi Ners XIV Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA dalam kegiatan pengabdian masyarakat di Kelurahan Kudu, Genuk.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H