Mohon tunggu...
Ibnu Ilwan
Ibnu Ilwan Mohon Tunggu... Wiraswasta - nama

kelahiran gresik,10 juli 1976

Selanjutnya

Tutup

Money

Kesalahan Fatal Mengembangkan Bisnis dengan Utang

11 Februari 2021   08:35 Diperbarui: 11 Februari 2021   08:41 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita semua tau bahwa ketika pertamakali membuka usaha, anda tidak memakai pinjaman dari aBank, dalam kata lain tidak ada aBank yang mau memberi hutang ketika pertama kali membuka usaha,....betul apa betul?, petugas aBank akan datang ketika usaha anda sudah mulai terlihat menghasilkan Cas Flow positif dan konsisten. Tujuannya tidak ada lain supaya anda menjadi mesin penghasil uang bagi si aBank, karena anda sudah membuktikan bahwa anda bisa menghasilkan uang mereka juga ingin menikmati keberhasilan anda.

Nah.....ketika anda tergiyur dengan dengan rayuan si aBank dan mau tambah modal ( hutang ) terus cair, biasanya bisnis seseorang akan langsung melonjak drastis. Yang awalnya punya 1 toko langsung membuka 5-10 toko ( karena bantuan modal ( baca : hutang )), yang semula punya 1 proyek langsung membuka 5 proyek, yang semula 1 pabrik langsung buka 2-3 pabrik dan seterusnya.

Ibarat bayi yang baru merangkak kemudian dipaksa untuk berjalan, Apakah bisa?, mungkin akan bisa karena ada doping atau alat bantu yang lain tapi sampai kapan bayi itu bisa kuat berlari?.  Saat Doping dan alat bantu itu sudah habis, saat itulah si bayi akan merana kesakitan.

Begitu juga seorang pengusaha yang langsung melonjak kapasitas bisnisnya, Apakah bisa bertahan ? Bisa saat uang KAS hasil HUTANG masih ada dan akan merasa aman-aman saja. Ketika permasalahan mulai muncul dalam jangka waktu 3-6 bulan kemudian dan KAS hasil HUTANG mulai menipis, maka apa yang terjadi , akan pusing bagaimana membayar hutang. 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun