Kita semua tau bahwa ketika pertamakali membuka usaha, anda tidak memakai pinjaman dari aBank, dalam kata lain tidak ada aBank yang mau memberi hutang ketika pertama kali membuka usaha,....betul apa betul?, petugas aBank akan datang ketika usaha anda sudah mulai terlihat menghasilkan Cas Flow positif dan konsisten. Tujuannya tidak ada lain supaya anda menjadi mesin penghasil uang bagi si aBank, karena anda sudah membuktikan bahwa anda bisa menghasilkan uang mereka juga ingin menikmati keberhasilan anda.
Nah.....ketika anda tergiyur dengan dengan rayuan si aBank dan mau tambah modal ( hutang ) terus cair, biasanya bisnis seseorang akan langsung melonjak drastis. Yang awalnya punya 1 toko langsung membuka 5-10 toko ( karena bantuan modal ( baca : hutang )), yang semula punya 1 proyek langsung membuka 5 proyek, yang semula 1 pabrik langsung buka 2-3 pabrik dan seterusnya.
Ibarat bayi yang baru merangkak kemudian dipaksa untuk berjalan, Apakah bisa?, mungkin akan bisa karena ada doping atau alat bantu yang lain tapi sampai kapan bayi itu bisa kuat berlari?. Â Saat Doping dan alat bantu itu sudah habis, saat itulah si bayi akan merana kesakitan.
Begitu juga seorang pengusaha yang langsung melonjak kapasitas bisnisnya, Apakah bisa bertahan ? Bisa saat uang KAS hasil HUTANG masih ada dan akan merasa aman-aman saja. Ketika permasalahan mulai muncul dalam jangka waktu 3-6 bulan kemudian dan KAS hasil HUTANG mulai menipis, maka apa yang terjadi , akan pusing bagaimana membayar hutang.Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H