Mohon tunggu...
Muhammad Ibnu Hanafi
Muhammad Ibnu Hanafi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jangan hanya bermimpi, Wujudkan!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Memperkuat Identitas Nasional: Penerapan Pancasila di Dunia Digital

27 September 2024   18:08 Diperbarui: 28 September 2024   13:33 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

-} Sila Ketiga (Persatuan Indonesia):
 - Membuat konten kreatif seperti video, artikel, atau infografis yang menonjolkan keindahan keberagaman budaya Indonesia, seperti kuliner, seni, dan tradisi.
 - Membuat atau mengikuti kampanye di media sosial yang mempromosikan toleransi dan kerukunan antarbudaya serta suku di Indonesia.

-} Sila Keempat (Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan): Mengadakan diskusi atau polling untuk mendengar pendapat followers tentang isu-isu sosial atau politik, mendorong partisipasi aktif. 

-} Sila Kelima (Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia):
Menggunakan teknologi dengan bijak, seperti mengatur waktu penggunaan media sosial untuk tidak mengganggu kehidupan sehari-hari dan tetap menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
Dengan demikian, penerapan Pancasila di era digital memerlukan strategi yang terintegrasi, termasuk pendidikan formal, penggunaan media sosial yang efektif, dan literasi digital yang baik untuk memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila tetap relevan dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

4. Peran Pendidikan dalam Membangun Karakter Ber Pancasila

Pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk kemampuan berpikir kritis dan mengembangkan karakter ber Pancasila. Melalui kurikulum pendidikan yang memasukkan nilai-nilai Pancasila, generasi muda dapat memahami dan mengamalkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Perda DIY No. 1/2022 tentang Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan merupakan contoh kebijakan yang diharapkan dapat meningkatkan internalisasi nilai-nilai Pancasila di masyarakat. 

5. Menghadapi Tantangan Digital dengan Pancasila

Generasi muda harus siap menghadapi tantangan digital dengan mempertahankan nasionalisme dan menjaga persatuan bangsa. Dengan pemahaman dan pelaksanaan nilai-nilai luhur Pancasila, fenomena berita hoax, ujaran kebencian, dan aksi diskriminasi di media sosial dapat diminimalisir. Oleh karena itu, penting bagi generasi muda untuk memahami perubahan era digital dan mengolah budaya lokal dengan budaya asing untuk menjadi generasi yang lebih baik. 

Kesimpulan
Generasi muda memiliki peran kunci dalam menjaga dan mengembangkan nilai-nilai Pancasila di era digital. Dengan memahami dan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila, generasi muda dapat menjadi agen perubahan yang positif dan menjaga identitas bangsa Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi generasi muda untuk terus memahami, mengamalkan, dan menjaga nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di era digital yang semakin kompleks.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun