Mohon tunggu...
ibnu hafiz
ibnu hafiz Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Siluet Rindu

3 Februari 2017   18:58 Diperbarui: 3 Februari 2017   19:01 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senja kali ini berbeda

Mega kuningnya membentuk

Kamu yang membungkuk

Serasa ada yang ingin dilupakan

Burung pulang ke kandang

Kamu tau kemana ia tandang

Barang kali ke mata mu

Meneteskan gelap di pipimu

 

Malam hinggap dikening

Pohon cemara tak bergeming

Satu-satunya paling hening

 

Akulah si pungguk

Menatap tanpa kantuk

Menjadikan mu rembulan

Sang pujaan..

Yang rela begadang

Menunggumu pulang

 

*Yogyakarta, 19 Deaember 2016

 

Ada Yang Mengada

 

Aku bukan sebab

Sebab pada kesedihan mu

Pada kepergian ku

 

Aku bukanlah akibat

Akibat pada gelak tawa

Menenmanimu saat bahagia

 

Aku bahkan bukan faktor

Faktormu semalaman tak tidur

Karna jarak dan rindu tak akur

 

Aku mungkin bukan tanpa

Yang tanpa Aku pun

Kamu tak merasa sepi

 

Atau,

Aku bukanlah aku

Aku bukan ada

Aku tak tiada

Aku adalah ada yang mrngada

 

*Yogyakarta, 12 Desember 2016

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun