KABUPATEN PEKALONGAN (12/02/2023) – Desa Paninggaran, desa dengan potensi melimpah di berbagai sektor, mulai dari alam, wisata, budaya, hingga ekonomi, menjadi daya tarik yang kuat bukan hanya bagi para wisatawan, namun juga para investor. Terletak di daerah perbukitan antara Kota Pekalongan dan Kabupaten Banjarnegara menjadikan Desa Paninggaran dilewati para wisatawan yang hendak berkunjung ke Dieng.
Alam yang subur menghasilkan berbagai komoditas berkualitas tinggi seperti teh, manggis, durian, dan jahe yang bukan hanya dikonsumsi oleh warga lokal, namun juga diolah menjadi produk yang lebih bernilai secara ekonomi. Dengan kerja sama antara pemerintah desa, warga, dan investor, Desa Paninggaran terus berupaya memanfaatkan dan meningkatkan potensi yang ada.
Dalam rangka menarik para wisatawan dan investor dari dalam maupun luar negeri, Pemerintah Desa Paninggaran bersama KKN Tim 1 Undip 2022/2023 mengembangkan sebuah website bernama Paninggaran Land sebagai media untuk meningkatkan branding Desa Paninggaran di kancah nasional maupun dunia.
Berbagai topik unggulan yang diangkat dalam website ini seperti profil, proyek SDGs (Sustainable Development Goals), hingga produk UMKM ditujukan untuk menunjukkan potensi, keunikan, serta berbagai hal yang sudah diraih desa ini. Bukan hanya tentang apa yang didapat dari alam Desa Paninggaran, namun juga tentang bagaimana pemerintah bersama warga bersinergi dalam menjaga dan merawat alam.
Profil desa pada website dibuat oleh Ibnu Hafidz Alfandi, mahasiswa Universitas Diponegoro jurusan Antropologi Sosial. Profil ditunjukan sebagai pengatar bagi para pengunjung website yang belum mengetahui tentang desa Paninggaran. Di dalam profil desa banyak memuat informasi tentang keadaan alam, cuaca, sampai pada kebudayaan masyarakatnya. Semua informasi ini didapatkan dari observasi dan wawancara beberapa pihak terkait. Harapannya pembaca nanti bisa mendapatkan gambaran jelas tentang desa Paninggaran dan masyarakatnya.
Berbagai upaya dalam meraih SDGs yang sudah dilakukan di Desa Paninggaran seperti proyek manajemen air, manajemen pengolahan sampah, penanaman lahan kritis, perawatan ibu hamil dan lansia, hingga berbagai kegiatan bagi para penyandang disabilitas. Oleh karena itu, semua proyek yang sudah terlaksana ditulis bersama dengan profil desa sekaligus di terjemahkan oleh Athaya Aulia Putri, mahasiswa Universitas Diponegoro jurusan Hubungan Internasional.
Kemudian, Gregorius Willy Adiguno, mahasiswa Universitas Diponegoro jurusan Informatika mengatur desain halaman yang akan ditampilkan dalam website Paninggaran Land dengan motto “Building the World from a Village”. Desa Paninggaran ingin menunjukkan bahwa membangun dunia dapat dimulai dari desa. Kepedulian desa sebagai unit terkecil pemerintahan mampu memberikan dampak yang besar bagi dunia.
Produk unggulan UMKM dari Desa Paninggaran ditampilkan dalam bentuk katalog digital sebagai bagian dari website Paninggaran Land. Dibuat sebagai media atau pusat informasi dan profil berbagai UMKM di Desa Paninggaran oleh Gregorius Willy Adiguno, mahasiswa Universitas Diponegoro jurusan Informatika, katalog ini memuat deskripsi, varian produk, galeri, kontak, serta link e-commerce dari masing-masing UMKM. Teh Parama, Jahe Asli Ndeso, dan kerupuk usek merupakan beberapa produk UMKM unggulan yang dicantumkan. Informasi dari setiap UMKM dikumpulkan melalui proses kunjungan dan wawancara yang dilakukan oleh Tim KKN Undip.
