Mohon tunggu...
ibnufathoni
ibnufathoni Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa UIN SUKA 22107030091

Membaca Dan Treveling

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Dampak Buruk Pengguna Chat GPT

13 Juni 2023   10:30 Diperbarui: 13 Juni 2023   10:32 1048
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keberadaan ChatGPT menjadi perhatian besar bagi institusi pendidikan. Menggunakan teknologi kecerdasan buatan, siswa dapat menyontek. Di New York, AS, banyak guru memergoki siswanya menggunakan ChatGPT. Hingga akhirnya pemerintah New York melarang penggunaan ChatGPT.

  • Spam di aplikasi kencan online

Banyak orang menggunakan ChatGPT untuk mengobrol dengan pasangan di aplikasi kencan online. Itu tidak berbahaya. Tapi itu dianggap lebih mengganggu. Karena AI mengambil alih percakapan. GPT-3 Chat adalah model bahasa yang dikembangkan oleh Open AI dengan teknologi deep learning. Ini adalah teknik lanjutan untuk memahami dan membuat teks dalam konteks yang berbeda. GPT-3 adalah singkatan dari generative pretrained transformer 3. Ini berarti generasi ketiga dari model ini. GPT-3 dianggap sebagai salah satu model bahasa tercanggih saat ini. Selain itu, dapat digunakan dalam berbagai aplikasi. Seperti input teks otomatis, pemahaman bahasa alami, dan terjemahan otomatis.

Koneksi GPT-3, juga dapat melakukan berbagai tugas. Seperti Codex, yang menerjemahkan bahasa alami menjadi kode. Selain itu, DALL*E, yang dapat digunakan untuk membuat dan memproses gambar asli. Kodeks adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kumpulan dokumen atau buku yang ditulis dalam bentuk elektronik. Di bidang teknologi informasi, istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan kumpulan data yang terorganisir secara sistematis. Codex berisi informasi yang sangat berbeda. Seperti manual, tutorial atau spesifikasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun