e-Commerce adalah gaya hidup kalangan mengah atas perkotaan Indonesia saat ini. Berbarengan dengan meledaknya Lazada dan Blibli. Keuda e-Commerce ini menikmati masuknya gadget murah dari luar, seperti Xiaomi dan mereka lainnya.
Masuknya banyak gadget dan perangkat elektronik murah membuat e-Commerce mendapat angin segar. Hal itu dibarengi dengan nilai tukar rupaih yang stabil. Namun saat ini Lazada dan Blibli adalah contoh lesunya gairah e-Commerce Indonesia. Hal ini karena harga gadget impor senderung naik.Â
Nasib malang menghampiri Lazada yang "ditinggal" oleh Xiaomi. Lazada memang pamornya naik luar biasa karena bekerja sama eksklusif dengan Xiaomi. Namun setelah Xiaomi memutuskan menjual online lewat Mi.com, menurut pengamatan saya Lazada menjadi tidak semenarik dulu.
Sebenarnya Lazada sadar betul kondisi ini, mereka sudah antisipasi dengan menggandeng Lenovo dan Alcatel. Khusus Lenovo, Lzada bisa bernafas lega karena nama besar pabrikan Tiongkok itu membuat para konsumen tidak terlalu pusing dengan spesifikasi hardware yang ditawarkan. Alcatel sendiri cukup membuat terkejut dengan seri Onetouch Flash Plus yang sangat laris di pasaran.
Sebenanrya baik BliBli dan Lazada menjual produk XIaomi, namun banyak yang dijual bukan garansi resmi, sehingga konsumen juga berpikir dua kali. Secara tidak langsung Xiaomi juga menjadi katalisator maraknya e-COmmerce di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H