Mohon tunggu...
Muhamad IbnuDhaniz
Muhamad IbnuDhaniz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UNJ Sosiologi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pelaksanaan Vaksinasi Sebagai Program Penanganan COVID-19 di Indonesia

3 November 2021   15:02 Diperbarui: 3 November 2021   16:18 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

6139838355bd7015219449-618253ffffe7b553560a8372.jpeg
6139838355bd7015219449-618253ffffe7b553560a8372.jpeg
A. Latar Belakang

Hampir di seluruh belahan dunia terkena musibah pandemi global, salah satunya Indonesia. Covid-19 menjadi pandemi karena jumlah kasus terkonfirmasi di Indonesia terus meningkat. Pandemi menyebabkan permasalahan baik dari segi kesehatan, ekonomi, sosial, dan politik. Kini sudah tercatat 133 juta kasus terinfeksi COVID-19 di dunia dan 1.5 juta kasus di Indonesia (WHO, 2021b) (Satgas COVID-19, 2021a). Kondisi pandemi telah mengakibatkan suatu krisis yang berdampak terhadap semua aspek kehidupan manusia. Sebagai pencegahan awal pemerintah menerapkan upaya 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) namun, dinilai kurang cukup untuk menekan penyebaran virus ini. sebab kesadaran masyarakat Indonesia kurang peka terhadap kesehatan diri sendiri disaat kondisi seperti ini maka dari itu diperlukan sesuatu yang dapat menjaga kesehatan secara menyeluruh untuk mengurangi dampak sosial dan ekonomi masyarakat.

Dalam mengatasi permasalahan di Indonesia, pemerintah membuat program vaksinasi. Dengan adanya vaksinasi diharapkan Indonesia cepat pulih dan dapat melanjutkan kembali aktivitas serta mobilitas dengan aman dan nyaman. Vaksinasi bertujuan untuk memberikan kekebalan spesifik terhadap suatu penyakit tertentu sehingga jika suatu saat terpapar penyakit tersebut maka hanya akan mengalami gejala yang ringan. Sebaliknya, apabila tidak melakukan vaksinasi maka tidak akan memiliki kekebalan tubuh yang spesifik terhadap penyakit yang seharusnya dapat dicegah dengan pemberian vaksin tersebut.

B. Solusi yang ditawarkan

Dengan melihat kondisi tersebut pemerintah mulai mengimpor 329,5 juta dosis vaksin yang nantinya akan di distribusikan keseluruh wilayah yang ada di Indonesia. Pemerintah melalui Kementrian Kesehatan menetapkan bahwa jenis vaksin yang resmi digunakan untuk program vaksinasi nasional. Hal tersebut menjadi kabar baik bagi Indonesia yang mana menjadi salah satu langkah jangka Panjang penanggulangan pandemi Covid-19 ini. Sebelum dilakukan pembelian dengan jumlah besar tersebut pemerintah telah melakukan uji klinis terhadap jenis vaksin yang nantinya akan digunakan untuk program vaksinansi nasional, dengan mengantongi izin edar yang dikeluarkan dari badan pengawasan obat dan makanan (BPOM)

Pemerintah menganggarkan pembelanjaan negara sejumlah Rp 54,44 triliun untuk pembelian vaksin yang nantinya akan digunakan sebagai program vaksinasi nasional. Jenis vaksin pertama yang di import oleh pemerintah Indonesia yaitu jenis sinovac yang dibuat oleh perusahaan farmasi China sebanyak 12,5 juta dosis. Selanjutnya pemerintah juga Malukan pembelian vaksin kedua yang di produksi Amerika-Kanada sebanyak 50 juta dosis.

Sebagai awal dilakukannya vaksinasi, orang yang pertama kali menerima suntikan vaksin jenis sinovac adalah Presiden Joko Widodo. Dan pada waktu yang sama sejumlah pejabat pemerintah, tokoh agama, perwakilan masyarakat dan masih banyak yang lainnya dilakukan juga proses penyuntikan dosis pertama dari vaksin yang berjenis sinovac. Pada proses vaksin terdapat empat tahapan yang harus dilalui oleh penerima vaksin yakni :

  • Pendaftaran dan  verifikasi data pada meja 1
  • Skrining berupa anamnesa dan pemerikasaan fisik sederhana di meja 2
  • Dilakukan pengecekan suhu dan tensi darah pada meja 3
  • Dilakukan proses penyuntikan vaksin
  • Terakhir dilakukan pencatatan dan harus menunggu 30 menit untuk mengantisipasi apabila ada kejadian ikutan pasca vaksinasi (KIPI)

Sebagai tahap awal dari vaksinasi nasional ini pemerintah memalui Kementria Kesehatan melakukan pendatan bagi warga yang harus di prioritaskan dilakukan vaksinasi dengan pertimbangan beberapa hal. Hal tersebut dilakukan untuk memaksimalkan pemberian vaksin kepada golongan yang rentan terkena COVID-19. Dalam hal ini Kemenkes menghimbau kepada seluruh dinas kesehatan yang ada di daerah untuk melakukan pendataan penerima vaksin dengan mendorong penerima SMS Blast agar melakukan registrasi ulang pada website pedulilindungi.id serta call/UMB *119#.

Pemerintah mengharapkan dengan dilakukannya kegiatan vaksinasi nasional sebagai langkah awal bagi Indonesia untuk dapat mengurangi jumlah kasus COVID-19 ini. Hal tersebut bertujuan agar masyarakat mempunnyai perlindunan lebih pada diri untuk bisa melawan virus COVID-19.

C. Analisis penulis mengenai program tersebut

Pandemi COVID-19 ini membawa mimpi buruk bagi seluruh belahan dunia di  muka bumi ini. Hal tersebut dikarenakan virus COVID-19 ini mudah  menyebar dan bermutasi. Efek yang ditimbulkan pun beragam muali dari sesak napas, demam tinggi, hilangnya indra penciuman, dan masih banyak yang lainnya. Tentunya hal tersebut sangat menggangu aktifitas kegiatan sehari hari. Telah banyak kebijakan maupun program pemerintah yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk menanggulangi virus COVID-19, salah satunya dengan melakukan vaksinasi nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun