Penutup
Kampus sebagai salah satu tempat yang cocok untuk menguji kapasitas peserta Pemilu dikarenakan adanya modal kritisisme sehingga dapat mengkaji serta menguji kualitas peserta Pemilu dan program-program yang dijanjikan. Hal ini juga menjadi salah satu pendidikan politik yang sehat dan rasional, karena dapat dilaksanakan secara objektif berdasarkan keilmuan. Hal ini (kampanye di lingkungan kampus) harus dibedakan dengan kampanye di luar kampus yang selama ini kita lihat hanya sekadar hura-hura padahal sangat menentukan nasib rakyat dan negara ke depan. Dalam kampanye Pemilu di lingkungan kampus, keberpihakan kampus untuk kepentingan warga, bukan pada pemenangan kandidat.***
Catatan: Tulisan ini telah terbit di Kolom Opini, Harian Analisa. Edisi: Jumat 05 Agustus 2022, dengan nama asli penulis.Â
Sbr. Gbr: KPU Bulukumba.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H