Mohon tunggu...
Ibnu Abi
Ibnu Abi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa di sebuah universitas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Observasi Ekonomi di Uptown Mall: Meneliti Hubungan antara Belanja dan Pertumbuhan Lokal

25 November 2024   14:07 Diperbarui: 26 November 2024   10:55 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi foto observasi di uptown mall

Uptown mall merupakan salah satu pusat perbelanjaan yang terletak dijalan RM Hadi Soebeno Sosrowardoyo, Kelurahan Pesantren, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah. Uptown Mall memiliki konsep berbeda dari mall yang lainnya yaitu mengusung konsep go green yang ramah lingkungan dengan tetap menjaga lahan terbuka, di Kawasan Bukit Semarang Baru (BSB).

Sebagai contoh, di luar beberapa gerai seperti pasar swalayan M Bloc Market dan bioskop Cinema XXI, pusat perbelanjaan tidak menyediakan fasilitas penyejuk udara (AC). Sebagai gantinya, gedung didesain secara terbuka (outdoor), sehingga membolehkan angin untuk masuk dan menyejukkan suhu secara alami, didukung dengan adanya kipas angin gantung dan air mancur. Salah satu dampak dari konsep ini yaitu gedung pusat perbelanjaan memiliki beberapa gerbang masuk, dan keseluruhannya tidak ditutup oleh pintu. Untuk memudahkan pengunjung menyejukkan diri, pusat perbelanjaan menyediakan fasilitas tempat duduk yang cukup banyak di seluruh penjuru gedung. Selain itu, terdapat pula lapangan yang memiliki desain plaza dan dijuluki sebagai "Greenspine". Di lapangan ini, terdapat beberapa gedung kecil mirip rumah kaca yang ditempati oleh gerai makanan dan minuman.

Pembangunan Uptown Mall BSB di Mijen, Semarang, memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian sekitar. Pertama-tama, keberadaan mall ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan dan aktivitas ekonomi di wilayah tersebut. Dengan rata-rata pengunjung mencapai 20.000 orang per hari, mall ini menjadi magnet bagi masyarakat untuk berbelanja, bersantai, dan menikmati berbagai fasilitas yang ditawarkan.

Selain itu, Uptown Mall juga menciptakan lapangan pekerjaan baru, baik langsung maupun tidak langsung. Tenaga kerja dibutuhkan untuk mengoperasikan berbagai tenant yang ada di dalam mall, mulai dari toko ritel hingga restoran. Hal ini tentunya akan membantu mengurangi angka penurunan di sekitar Mijen dan memberikan peluang bagi masyarakat lokal untuk mendapatkan pekerjaan. Untuk setiap pekerja mendapatkan gaji yang sudah sesuai dengan upah minimum regional (UMR) semarang. Pada akhir pekan biasanya setiap akhir pekan mall tersebut akan selalu ramai didatangi oleh pengunjung yang mempunyai beragam tujuan seperti berbelanja,menemani anak bermain, atau sekedar melihat-lihat. Dan karenanya karyawan bekerja leboh sibuk dari hari biasanya dan terkadang melebihi jam kerja, namun dengan adanya tambahan jam kerja mereka juga diberi bonus yang sesuai. "biasanya pas hari minggu kidzlandia rame ada yang bermain dan lebih banyak ketimbang pas weekday. Makanya kita tutup lebih larut, tapis ama manager jam lemburnya pasti dicover sama uang tambahan."(ujar Soraya pegawai kidzlandia).

Dari sisi dukungan terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), mall ini menyediakan pameran area yang memungkinkan pelaku usaha lokal untuk mempromosikan produk mereka. Ini memberikan kesempatan bagi UMKM untuk berkembang dan menjangkau pasar yang lebih luas.

Lebih jauh lagi, pembangunan Uptown Mall juga berkontribusi pada pengembangan infrastruktur dan fasilitas publik di sekitar Mijen. Dengan meningkatnya aksesibilitas dan peningkatan kualitas lingkungan, kawasan ini menjadi lebih menarik bagi investor dan pengembang lainnya.

Secara keseluruhan, kehadiran Uptown Mall BSB tidak hanya berfungsi sebagai pusat perbelanjaan modern tetapi juga sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi yang positif bagi masyarakat sekitar Mijen.

Dampak positif :

-Bertambahnya lapangan kerja seperti pegawai di dalam mall. 

-Terjadinya hubungan kerjasama antar UMKM lokal dgn uptown

-Menjadi tempat wisata baru di Mijen

Dampak negatif

-Pasar menjadi sepi, terutama bagian pakaian dan penurunan pelanggan 

-Terjadinya persaingan tidak seimbang antar pasar dengan mall, misalnya pelanggan bergantung pada merk terkenal dan kenyamanan belanja. 

-Perubahan pola interaksi sosial. Biasanya pasar menjadi tempat komunikasi langsung antar pembeli dan pedagang, dengan adanya mall membuat kurangnya interaksi personal.

Kehadiran Uptown Mall BSB di Mijen bukan sekadar menambah daftar pusat dunia dunia maya di Semarang, namun juga membawa harapan baru bagi masyarakat setempat. Dengan berbagai dampak positif yang dihasilkan, mulai dari penciptaan lapangan kerja hingga dukungan untuk UMKM, mall ini telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari warga.

Uptown Mall tidak hanya menawarkan pengalaman berbelanja yang modern dan nyaman, tetapi juga menciptakan ruang bagi interaksi sosial dan pengembangan ekonomi lokal. Di tengah kemajuan zaman, mall ini menjadi simbol perubahan yang memberikan manfaat nyata bagi komunitas.

Dengan demikian, kita dapat berharap bahwa Uptown Mall BSB akan terus berkontribusi pada pertumbuhan perekonomian Mijen dan sekitarnya, menjadikannya sebagai destinasi yang menarik bagi semua kalangan. Mari kita sambut masa depan yang cerah dengan semangat kolaborasi dan inovasi, demi kesejahteraan bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun