Mohon tunggu...
Ibnu Abas
Ibnu Abas Mohon Tunggu... -

hidup adalah pilihan untuk kebahagiaan pada ahirnya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Air Mata Luka

8 Mei 2012   05:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:33 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

termenung aku dalam jeritan malam

noda luka dalam hati nan selalu mendera

mengikis lubuk jiwa dalam luka

terbias oleh senyuman air mata luka

sore itu.............

hati meronta debupun menangis

melihat  juwita diculik angkara murka

luka......

sore itu.......

kini hatiku liar dalam gempita tak berdaya

mengais noda cinta yang tak berarah

jantung berdetak luka kian tertawa

meringis meronta menusuk sukma

duri kenangan kian menusuk kalbu

indahnya cinta menjadi air mata

kini aku hidup kembali......

dalam tangis dan air mata.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun